Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - MONTREAL. Airbus SE dan Bombardier Inc menjadi rekanan dalam program maskapai Seri C dalam program Aircraft Limited Partnership (CSALP). Program kerja sama ini yang saham di dalamnya dimiliki oleh Bombardier sebesar 62% dan perusahaan pembiayaan Investissement Quebec (IQ) sebesar 38%.
Dalam rilis resmi Bombardier.com disebutkan, dengan masuknya Airbus dalam program ini, kepemilikan saham Bombardier asal Kanada ini tinggal 31% dan IQ tinggal memiliki 19% saham dan saham sebesar 50% dikempit Airbus.
Dalam perjanjian yang ditandantangani kemarin (16/10), Airbus akan menyediakan pengadaan barang, penjualan dan pemasaran serta melayani jasa ke pelanggan CSALP sebagai pemilik program Seri C.
Markas besar CSALP sebagai tempat perakitan pesawat dan fungsi terkait lainnya akan tetap berada di Quebec, Kanada. Bisnis Airbus akan berkembang dengan adanya Final Assembly Line di Kanada serta tambahan produksi lewat program seri C ini di lokasi manufaktur di Alabama, Amerika Serikat.
Bisnis pesawat kecil dengan kapasitas 100-150 kursi dianggap sebagai bisnis yang potensial ke depannya. Dengan program Seri C ini akan menambah portfolio Airbus dalam perakitan pesawat berbodi kecil. Disandingkan dengan jaringan bisnis Airbus yang sudah mengglobal, diharapkan dapat memperkuat bisnis dan menghasilkan penghematan produksi pesawat Seri C yang signifikan.
Analis dirgantara Richard Aboulafia mengatakan, Bombardier tidak memiliki kuasa lagi dalam pembuatan pesawat. "Tapi lebih baik tinggal mengempit 30% saham dalam sebuah program yang berhasil daripada berjuang dalam program berisiko tinggi yang tampaknya terlalu besar untuk mereka jalankan," katanya seperti dikutip Reuters.