Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - OTTAWA. Airbus SE dan Boeing Co kemungkinan akan menarik diri dari proses tender pengadaan pesawat tempur Kanada lantaran proses tender dinilai tidak adil, menurut dua sumber Reuters yang mengetahui hal ini.
Sumber industri mengatakan, proses tender dinilai merugikan tiga perusahaan yang bersaing dengan produsen pesawat F-35 Lockheed Martin. Tiga perusahaan pesaing tersebut yakni Boeing, Airbus dan Saab SAB Swedia mengeluhkan tentang proses tender dan menyatakan keprihatinan lantaran beberapa spesifikasi yang diminta jelas mendukung perusahaan asal AS tersebut.
Boeing dan Airbus secara resmi telah menulis surat ke pemerintah Kanada untuk mengungkapkan kekhawatiran tentang persyaratan ini, menurut dua sumber yang enggan disebutkan namanya.
Pekan depan, pemerintah Kanada akan merilis daftar persyaratan akhir proposal penawaran untuk 88 pesawat baru yang akan dibeli negara itu. Kontrak bernilai antara CAD 25 miliar (US$ 11,5 miliar) dan CAD 19 miliar. Pesawat-pesawat tersebut akan dikirim sekitar tahun 2025 hingga awal tahun 2030.
Pat Finn, pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Kanada yang bertanggungjawab dalam pengadaan pesawat tempur ini membenarkan salah satu dari empat perusahaan telah mengirim surat resmi tetapi ia enggan merinci. Menurutnya, permintaan proposal terakhir akan keluar pada 17 Juli dan masih dipertimbangkan adanya monifikasi.
"Kami terus melibatkan mereka berempat," jelasnya dalam sebuah wawancara telepon seperti dikutip Reuters.
"Kami melihat itu dengan sangat serius. Saya tidak bisa mengatakan kami akan membuat perubahan, tetapi sejauh ini ada empat peserta tender."
Airbus menolak berkomentar. Sementara Boeing tidak menanggapi permintaan komentar.
Kanada telah berusaha untuk mengganti pesawat tempur F-18 yang sudah tua. Pada Mei, Ottawa mengubah aturan untuk mengizinkan Lockheed Martin mengajukan penawaran.
Pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau menegaskan tidak ada kecurangan dalam proses tender. Finn mengatakan Kementerian Pertahanan juga telah melakukan perubahan pada persyaratan atas permintaan Boeing, Airbus dan Saab.