Reporter: Dani Prasetya, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DAVOS. Airbus SAS kini tengah sibuk memperbaiki retakan pada sayap pesawat A380. Chief Executive Officer (CEO) Airbus SAS Tom Enders menyebut, perbaikan retakan bakal segera dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan ketakutan para perusahaan penerbangan. Imbasnya, Airbus terpaksa menarik 20 unit pesawat superbesar itu untuk dicek selama enam minggu lantaran beberapa maskapai mengeluhkan retakan tersebut.
Juru bicara Singapore Airlines Nicholas Ionides mengaku bakal terus memantau pemeriksaan armada yang digunakannya itu. "Kami akan memastikan semua tindakan yang diperlukan pada keselamatan penerbangan terutama terkait armada A380 kami," ucapnya, Rabu (25/1).
Asal tahu saja, pesawat A380 tengah menjadi favorit para maskapai penerbangan. Antara lain Singapore Airlines, Air France, KLM Group, Deutsche Lufthansa AG, dan Emirates yang mengandalkan A380 sebagai armada penggenjot jumlah penumpang. Jenis pesawat itu juga bisa dibilang tengah menjadi \'trending topic\' di kalangan penumpang karena ruang duduk yang luas dan ruang khusus dilengkapi kamar mandi bagi pelanggan premium.
Singapore Airlines adalah maskapai pertama yang menikmati fasilitas armada buatan perusahaan asal Perancis itu pada 2007. Sementara Emirates tercatat sebagai pengguna A380 terbesar di dunia dengan total order sebanyak 90 unit.