kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir Pekan Kelam, Ini 3 Kejadian Mengerikan di Dunia


Senin, 31 Oktober 2022 / 05:15 WIB
Akhir Pekan Kelam, Ini 3 Kejadian Mengerikan di Dunia
ILUSTRASI. Selama akhir pekan kemarin, sejumlah kejadian mengerikan terjadi di sejumlah negara. Ratusan orang menjadi korban. Yonhap via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Selama akhir pekan kemarin, sejumlah kejadian mengerikan terjadi di sejumlah negara. Ratusan orang menjadi korban. 

Berikut tiga kejadian yang merenggut banyak korban di dunia selama akhir pekan:

1. 153 Orang tewas dalam perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan

Menurut laporan pejabat darurat, sedikitnya 153 orang tewas dalam kerumunan besar perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10) malam. 

Mengutip Reuters, Minggu (30/10), Choi Sung-beom, Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan dalam sebuah pengarahan di tempat kejadian menuturkan, lebih dari 150 orag terluka dalam kerumunan di distrik Itaewon, Seoul. 

Banyak di antara mereka yang terluka serius dan harus menerima perawatan darurat, 

Acara tersebut merupakan perayaan Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun terkahir, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan Covid dan jarak sosial. 

Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween. Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali saat malam semakin larut. 

Peristiwa mencekam itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB. (1320 GMT). 

Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon, 2 WNI Menjadi Korban Luka Ringan

"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami mendapati banyak korban," kata Choi. 
Banyak dari mereka yang meninggal berada di dekat klub malam. Mayoritas korban adalah wanita berusia dua puluhan, kata Choi.   

Saksi mata menggambarkan adegan beberapa saat sebelum terjadi kekacauan, dimana polisi yang mengantisipasi acara Halloween kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mengendalikan kerumunan. 

Moon Ju-young, 21 tahun, mengatakan ada tanda-tanda masalah yang jelas di sejumlah gang sebelum insiden itu. 

"Setidaknya gang tersebut 10 kali lebih ramai dari biasanya," katanya kepada Reuters. 

Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit berdesak-desakan. Saat di tanjakan, ada pengunjung yang terjatuh. Dari sanalah kekacauan tersebut terjadi.

Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon, Jokowi Sampaikan Belasungkawa

2. Bom kembar meledak, 100 orang tewas di Somalia

Melansir BBC, ledakan bom mobil kembar di dekat persimpangan sibuk di ibu kota Somalia, Mogadishu, menewaskan sedikitnya 100 orang. Hal tersebut diutarakan oleh Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud.

"Di antara para korban yang dibantai [adalah] ibu-ibu dengan anak-anak mereka di tangan mereka," jelas presiden seperti yang dikutip kantor berita AFP.

Dia meminta bantuan medis internasional untuk menangani 300 orang yang terluka.

Presiden Somalia menyalahkan kelompok militan al-Shabab atas serangan hari Sabtu yang menargetkan kementerian pendidikan.

Situs web Memo Somalia yang pro-jihadis telah melaporkan bahwa kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka berada di balik ledakan tersebut.

Sebuah afiliasi dari al-Qaeda, al-Shabab telah terlibat dalam konflik jangka panjang dengan pemerintah federal Somalia.

Baca Juga: Kedubes RI di Seoul Korsel: Tidak Ada WNI di 149 Korban Tragedi Halloween Itaewon

Presiden Mohamud, yang berkuasa selama lima bulan berjanji "perang total" melawan gerilyawan Islam setelah mereka menyerang sebuah hotel populer di Mogadishu pada Agustus yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

Ledakan hari Sabtu terjadi dalam beberapa menit satu sama lain, menghancurkan bangunan dan kendaraan di sekitarnya.

3. Jempatan penyeberangan runtuh, 78 orang tewas di India

Sedikitnya 78 orang tewas setelah jembatan penyeberangan ambruk di negara bagian Gujarat, India barat.

Mengutip BBC, ratusan orang tercebur ke Sungai Macchu di kota Morbi. Rekaman lokal menunjukkan orang-orang yang selamat tergantung di jembatan gantung yang sebagian terendam.

Menurut Brijesh Merja, seorang menteri negara bagian, laporan mengatakan sebanyak 400 orang berada di struktur jembatan pada saat itu. Lebih dari 80 orang telah diselamatkan.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah jembatan dibuka kembali setelah perbaikan.

Penyeberangan era kolonial sepanjang 230 meter (754 kaki) dibangun selama pemerintahan Inggris di India pada abad ke-19. Dikenal secara lokal sebagai Julto Pool, ini adalah objek wisata yang populer di daerah tersebut.

Kecelakaan hari Minggu terjadi sekitar pukul 18:40 (13:10 GMT).

Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ada banyak anak-anak di jembatan penyeberangan ketika jembatan itu runtuh.




TERBARU

[X]
×