kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 14 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Akhirnya, WHO rekomendasikan pemberian vaksin booster Covid-19


Kamis, 09 Desember 2021 / 20:06 WIB
Akhirnya, WHO rekomendasikan pemberian vaksin booster Covid-19
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin booster Covid-19 buatan Moderna di RSUP Dr. M Djamil Padang, Sumatera Barat, Jumat (30/7/2021). Akhirnya, WHO rekomendasikan pemberian vaksin booster Covid-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Panel penasehat vaksin Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan orang-orang yang kekebalannya terganggu atau menerima vaksin yang mengandung virus corona tidak aktif harus menerima dosis booster.

Banyak negara telah meluncurkan vaksin booster, menargetkan orangtua dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang mendasarinya. 

Tapi, kekhawatiran atas varian Omicron telah mendorong beberapa negara untuk memperluas penggunaannya ke sebagian besar populasi mereka.

Dengan tingkat vaksinasi yang rendah di sebagian besar negara berkembang, WHO dalam beberapa bulan terakhir menyatakan, pemberian dosis primer harus menjadi prioritas dibanding suntikan booster.

Rekomendasi WHO tersebut muncul setelah Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) tentang imunisasi mengadakan pertemuan pada Selasa (7/12) lalu untuk mengevaluasi kebutuhan vaksin booster.

Baca Juga: 2 Ilmuwan top ini bilang, varian Omicron tidak lebih buruk dari Delta

Melansir Reuters, Ketua SAGE Alejandro Cravioto mengatakan pada Kamis (9/12), data yang muncul menunjukkan, kemanjuran vaksin terhadap Covid-19 berkurang, dengan penurunan yang signifikan terlihat pada orangtua khususnya.

"Vaksin Covid-19 melindungi sangat baik selama enam bulan setelah dosis terakhir dengan beberapa pengurangan kecil, sedang, dalam perlindungan," kata Kate O'Brien, Direktur Departemen Imunisasi WHO, seperti dikutip Reuters.

Vaksin tidak aktif yang menggunakan virus corona dan menonaktifkan atau membunuhnya menggunakan bahan kimia, panas atau radiasi, dibuat oleh Sinovac Biotech, Sinopharm, dan Bharat Biotech.

Menurut Cravioto, dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson masih efektif. Tetapi, data dari uji klinis perusahaan itu yang menggunakan dua dosis jelas menunjukkan manfaat dari vaksinasi lebih lanjut.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×