Reporter: Umar Tusin | Editor: Tendi Mahadi
Melihat penurunan harga minyak beberapa hari lalu, DBS melihat pertumbuhan PDB pada semester pertama 2020 diperkirakan akan tetap di bawah 3,5%, sebelum kembali ke atas 4,5%.
“Karena itu, kami telah menurunkan pertumbuhan PDB setahun penuh menjadi 4,0%, turun dari 4,6% sebelumnya,” ujar ekonom Radhika Rao dalam riset DBS.
Baca Juga: Sejak awal tahun, kekayaan Pemilik Facebook Mark Zuckerberg lenyap US$ 22,1 miliar
Pemerintah Malaysia telah meluncurkan paket stimulus fiskal sebesar MYR 20 miliar untuk meredam perekonomian, tetapi menurut riset DBS efeknya hanya akan terasa di paruh kedua.
Kemudian, dalam riset DBS, pada bulan Maret Bank Indonesia (BI) meluncurkan beberapa langkah untuk menstabilkan nilai rupiah. Pertama adalah menurunkan rasio persyaratan cadangan USD (RRR) 4% menjadi 8% saat ini.
Kedua menurunkan RRR sebesar 50 basis point (bps) untuk bank dengan klien yang terlibat dalam kegiatan ekspor impor. Kemudian BI juga telah secara aktif melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai rupiah dan pasar obligasi
Baca Juga: Filipina lockdown Pulau Luzon, pelanggar karantina bakal ditangkap