Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Express.co.uk memberitakan, empat J-16 dan empat JH-7, serta sebuah pesawat perang elektronik, terbang ke zona pertahanan negara dekat Kepulauan Pratas di wilayah barat daya wilayah udaranya.
Akibatnya, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, angkatan udara Taiwan diperintahkan untuk memicu mekanisme siaga misilnya dan mengirim peringatan lewat radio.
China mengatakan serangan itu adalah tanggapannya terhadap apa yang mereka yakini sebagai kolusi antara Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayah China, dan Amerika Serikat.
Pemerintahan Biden tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taipei. Akan tetapi, AS telah berjanji untuk terus memberikan dukungannya yang kokoh kepada Taiwan.
Baca Juga: Beijing rilis undang-undang penembakan, ini reaksi keras Washington!
AS saat ini adalah pemasok senjata paling kuat di Taiwan.
Dalam panggilan telepon pertamanya dengan Presiden China Xi Jinping pada 10 Februari, Presiden AS Joe Biden mengungkapkan keprihatinannya tentang permusuhan China terhadap Taipei.
Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh Gedung Putih setelah percakapan tersebut, Biden berkata: "Saya berbicara hari ini dengan Presiden Xi untuk menyampaikan harapan baik kepada rakyat China untuk tahun baru Imlek. Saya juga berbagi keprihatinan tentang praktik ekonomi Beijing, pelanggaran hak asasi manusia, dan pemaksaan atas Taiwan."
Baca Juga: China tambah kemampuan militer, Laut China Selatan bisa jadi tempat perang berikutnya
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berjanji untuk mempertahankan kemerdekaan Taiwan dan bertekad untuk mengawasi perombakan militer.
Ini termasuk mengembangkan armada kapal selam baru, membeli pesawat tempur F-16 baru dari Amerika Serikat dan meningkatkan kapal perangnya.