kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Aksi lockdown telah menyebabkan krisis kondom global


Minggu, 29 Maret 2020 / 06:15 WIB
Aksi lockdown telah menyebabkan krisis kondom global


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kebijakan sejumlah negara memberlakukan penguncian atau lockdown untuk menghambat penyebaran virus corona telah menyebabkan krisis kondom global.

Pasalnya, sejumlah perusahaan kondom skala besar terpaksa menghentikan produksi karena aksi lockdown tersebut.

Mengutip Reuters, Sabtu (28/3), salah satu produsen kondom terbesar dunia, Karex Bhd Malaysia, memproduksi satu dari setiap lima kondom secara global, tidak memproduksi satu pun kondom selama seminggu terakhir dari tiga pabriknya di Malaysia karena terdampak lockdown yang diberlakukan pemerintah negeri jiran tersebut.

Baca Juga: Paus Fransiskus berikan berkat luar biasa yang dramatis untuk hilangkan virus corona

Akibat penutupan tiga pabrik tersebut, dunia kekurangan 100 juta kondom. Selama ini, kondom yang diproduksi Karex dipasarkan secara internasional oleh merek-merek seperti Durex. Kondom tersebut dipasok ke sistem perawatan kesehatan negara seperti NHS Inggris atau didistribusikan oleh program bantuan seperti Dana Populasi PBB.

Karena kondisi krisis ini, pemerintah Malaysia akhirnya memberi izin kepada Karex untuk memulai kembali produksi pada hari Jumat (27/3), tetapi hanya 50% dari tenaga kerjanya diperbolehkan bekerja. Karex mendapat pengecualian khusus untuk industri yang tengah kritis.

"Ini akan memakan waktu untuk memulai operasional pabrik dan kami akan berjuang untuk memenuhi permintaan dengan kapasitas setengahnya," kata Kepala Eksekutif Goh Miah Kiat kepada Reuters.

Baca Juga: Ekonomi AS mungkin saja sudah mulai resesi, tapi apakah bisa lebih buruk?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×