Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ekonomi Amerika Serikat (AS) mungkin saja sudah mengalami resesi. Namun mungkinkah resesi ekonomi kali ini merupakan resesi yang terburuk?
Mengutip Reuters, Sabtu (28/3), depresi hebat pernah melanda AS pada tahun 1929 dan berlangsung hingga tahun 1933. Resesi ini dimulai dengan jatuhnya pasar saham yang menyebabkan pengangguran besar-besaran dan anjloknya pertumbuhan ekonomi.
Krisis hebat ini membentuk kembali perekonomian AS, mengubah pola migrasi dan menelurkan gaya musik baru, seni dan sastra.
Baca Juga: Penguatan IHSG selama dua hari berturut-turut diprediksi hanya sementara saja
Namun di bawah Presiden AS Franklin Delano Roosevelt, tercipta serangkaian program seperti asuransi pengangguran, tunjangan pensiun jaminan sosial dan asuransi setoran bank yang membuat resesi ini tidak mungkin terulang lagi.
Merebaknya virus corona atau covid-19 yang tak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya telah menarik garis paralel dengan depresi hebat AS sebelumnya.
Kepala Ekonom Global dari Economic Outlook Group, Bernard Baumohl mengatakan, tidak ada definisi spesifik terjadinya suatu depresi. "Tapi yang ini sangat berbeda dari resesi dalam hal panjang dan dalamnya," ujarnya.
Sebagai contoh, dalam depresi hebat sebelumnya, Amerika Serikat kehilangan 20% pekerjaannya selama tiga tahun, dan empat kali lipat kehilangan pada resesi hebat tahun 2007-2009.
Baca Juga: Terbesar dalam sejarah, AS sahkan RUU virus corona senilai US$ 2,2 triliun jadi UU
Selama empat tahun mengalami depresi hebat, hampir sepertiga dari output AS menghilang. Sementara beberapa ekonom berpikir output tahunan AS pada periode April hingga Juni mungkin turun 14% atau lebih, beberapa berpikir bahwa jenis penurunan sebenarnya akan bertahan dari waktu ke waktu.