Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street naik 1% pada perdagangan Senin (3/2) setelah mengalami minggu terburuk dalam empat bulan terakhir karena kekhawatiran akan wabah virus corona. Kenaikan Wall Street ditopang kenaikansaham Amazon dan Nike dan aktivitas manufaktur Amerika Serikat menunjukkan kenaikan yang mengejutkan.
Mengutip Reuters, pada pukul 10:16 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 319,06 poin, atau 1,13%, menjadi 28.575,09, Indeks S&P 500 naik 35,54 poin, atau 1,10%, menjadi 3.261,06. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 131,46 poin, atau 1,44%, menjadi 9.282,40.
Baca Juga: Jadi pemasok Tesla, Panasonic cetak laba ¥ 100,4 miliar di kuartal III
Berdasarkan data ISM menunjukkan sektor manufaktur AS pada bulan Januari berkembang setelah mengalami kontraksi dalam lima bulan berturut-turut. Kenaikan sektor manufaktur ini memberikan harapan bahwa kemerosotan investasi yang berkepanjangan mungkin telah mencapai titik terendahnya.
Saham Alphabet Inch naik 2,6% karena pendapatan kuartalnya meningkat. Kemudian saham Nike Inch rebound 4,1% setelah JP Morgan menambahkan perusahaan produsen sepatu tersebut ke daftar fokus mereka yang turut memberikan dorongan terbesar bagi Dow Industrials.
Baca Juga: Saham Amazon melonjak, kekayaan Jeff Bezos bertambah Rp 180 triliun dalam 15 menit
Indeks diskresi konsumen SPLRCD naik 1,6% dan menjadi kenaikan terbesar di antara 11 indeks S&P utama.
Langkah-langkah bank sentral China yang meningkatkan likuiditas dan mengurangi tekanan pada ekonominya karena dampak virus corona juga turut menambah laju Wall Street.
Robert Pavlik, kepala strategi investasi dan manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York mengatakan kenaikan Wall Street terjadi karena banyak trader dan investor yang meliaht saat ini waktunya untuk masuk dan melakukan sedikit pembelian.
Baca Juga: Korban virus corona bertambah, AS mulai batasi orang asing masuk wilayahnya
Tapi Robert mengingatkan bahwa kekhawatiran akan dampak virus corona masih menjadi perhatian utama investor.