CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Alat Alternatif Jadi Kaya ala Robert Kiyosaki, Pendapatan Melebihi Karyawan 9-5


Sabtu, 09 November 2024 / 04:07 WIB
Alat Alternatif Jadi Kaya ala Robert Kiyosaki, Pendapatan Melebihi Karyawan 9-5
ILUSTRASI. Menurut Robert Kiyosaki, ada strategi dan alat alternatif lain yang dapat membuka dimensi baru dalam menciptakan kekayaan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Dalam mengejar kesuksesan finansial, kita sering kali terjebak dalam kesibukan kerja. Bahkan tak jarang banyak orang yang meyakini bahwa tidak ada jalan lain yang realistis untuk menjadi kaya raya. 

Padahal, menurut Robert Kiyosaki, ada strategi dan alat alternatif lain yang dapat membuka dimensi baru dalam menciptakan kekayaan. 

Dalam bukunya berjudul “Rich Dad, Poor Dad”, Kiyosaki membahas mengenai hal ini. 

Mengutip Nasdaq.com, buku "Rich Dad, Poor Dad" pertama kali diterbitkan lebih dari 20 tahun yang lalu tetapi telah diperbarui secara berkala sejak saat itu. 

Di dalamnya, Kiyosaki membandingkan filosofi keuangan “ayah miskin” biologisnya, seorang akademisi dan guru, dengan filosofi “ayah kaya” -nya, yakni ayah sahabatnya yang merupakan seorang wirausaha yang berfokus pada membangun kekayaan melalui berbagai aset.

Meskipun ayahnya adalah seorang superstar akademis, Kiyosaki berjuang keras di sekolah, menyebut dirinya sebagai “siswa D, F, dan C di hari yang baik.” 

“Ayah miskin” Kiyosaki adalah seorang guru dengan gelar Ph.D. dan kredensial sempurna dari Stanford, Universitas Chicago, dan institusi akademis bergengsi lainnya. Dia menekankan pentingnya pendidikan dan jalur karir tradisional.

Baca Juga: 3 Jenis Pendidikan yang Diperlukan untuk Menjadi Kaya Raya Menurut Robert Kiyosaki

Kiyosaki mulai mempertanyakan kebijaksanaan konvensional ini sejak kecil. Pada usia 9 tahun, dia bertanya kepada guru kelas empatnya, “Kapan kita belajar tentang uang?” dan diberi tahu bahwa sekolah tidak mengajarkan siswanya tentang keuangan.

"Hal ini membuat Kiyosaki bingung. Mengapa pergi ke sekolah jika sekolah tidak mempersiapkan Anda menghadapi dunia nyata dengan mengajari Anda tentang uang?" inilah yang ada di benak Kiyosaki muda. 

Kiyosaki berargumen bahwa sekolah tidak mengajarkan literasi keuangan dan justru mempersiapkan orang untuk pekerjaan di mana mereka bekerja demi uang, dibandingkan membangun aset yang menghasilkan arus kas yang signifikan dan membuka jalan menuju kekayaan.

Kiyosaki terus menantang pandangan tradisional mengenai ketenagakerjaan dan memperkenalkan kita pada cara berpikir berbeda yang mendorong kita untuk mencapai kemandirian finansial. 

Baca Juga: 4 Masalah Keuangan yang Orang Tua Harus Ajarkan ke Anak Menurut Robert Kiyosaki


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×