Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Albania memiliki rencana ambisius untuk membangun negara mikro yang berbasis agama Islam dengan Vatikan sebagai modelnya. Negara Berdaulat Ordo Bektashi akan jadi nama negara terkecil itu.
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, pada hari Minggu (22/9) menyampaikan bahwa dirinya akan memberikan ruang khusus bagi Muslim Bektashi, sebuah ordo Sufi Islam yang berbasis di Tirana.
Wilayah itu akan diubah menjadi negara berdaulat untuk mempromosikan moderasi, toleransi dan hidup berdampingan secara damai.
Baca Juga: Cari Tahu 10 Pulau Terbesar di Dunia, Ada Kalimantan dan Sumatra
Negara Berdaulat Ordo Bektashi akan menjadi negara terkecil di dunia dengan luas setara seperempat wilayah Vatikan. Negara dengan luas sekitar 10 hektar itu akan memiliki pemerintahan sendiri, paspor, dan perbatasan.
"Tujuan negara baru ini adalah untuk mempromosikan versi Islam yang toleran yang menjadi kebanggaan Albania," kata Rama, dikutip Euronews.
Darwis Baba Mondi, pemimpin spiritual ordo saat ini, akan ditetapkan menjadi pemimpin Negara Berdaulat Ordo Bektashi. Dia mengatakan keputusan akan dibuat dengan “cinta dan kebaikan”.
Baca Juga: Ini Dia 10 Negara dengan Populasi Terkecil di Dunia
Sering Dikecam Karena Terlalu Liberal
Meskipun menjadikan Islam sebagai landasannya, namun Rama mengatakan bahwa negara baru itu akan memperbolehkan minuman beralkohol, mengizinkan setiap orang untuk mengenakan apa pun yang mereka inginkan, dan tidak menerapkan aturan gaya hidup.
Aturan itu mencerminkan praktik toleran Ordo Bektashi di Albania.
Bektashi sendiri mewakili sekitar 10% komunitas Muslim Albania. Bektashi atau Bektashiyya merupakan cabang tasawuf yang berasal dari wilayah Anatolia di Turki dan segera menjadi ordo resmi unit militer elit, Janissari.
Baca Juga: 10 Kota dengan Angka Pembunuhan Tertinggi di Dunia, Waspada Jika Berkunjung
Ordo itu mendapat kecaman karena pendekatannya yang liberal terhadap agama dan pengaruh politiknya yang semakin besar.
Saat ini pun jumlah pengikutnya terus berkurang dan terbatas pada Albania, Kosovo, dan Makedonia Utara.
Ordo itu bahkan sempat dilarang beraktivitas secara resmi sebanyak dua kali. Pertama, pada abad ke-17 oleh Sultan Ottoman Mahmud II. Kedua, pada tahun 1925 oleh pendiri negara Turki Mustafa Kemal Atatürk.
Kaum Sufi, aliran mistik Islam, tidak menegakkan ajaran agama yang lebih ketat, dan Bektashi adalah salah satu cabangnya yang paling liberal.