kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Aliansi Jepang-AS rapatkan barisan, demi wujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka


Selasa, 06 Oktober 2020 / 13:34 WIB
Aliansi Jepang-AS rapatkan barisan, demi wujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka
Aliansi Jepang-AS sepakat untuk semakin memperkuat hubungan bilateral demi mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa (6/10) secara tegas memperkuat kembali kekuatan aliansi bilateral kedua negara.

Motegi mewakili Perdana Menteri Yoshihide Suga mengadakan pertemuan terbuka di Tokyo. Ia berjanji untuk lebih meningkatkan kekuatan aliansi Jepang-AS.

"Saya berharap, Jepang dan AS menjadi pemimpin dalam upaya menegakkan dan mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ungkap Motegi seperti dikutip Kyodo.

Pompeo setuju, Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka adalah fondasi perdamaian dan stabilitas regional.

Baca Juga: AirAsia menutup operasional di Jepang

"Landasannya adalah hubungan AS-Jepang dan keamanan serta kemakmuran yang telah diberikannya bagi rakyat kamu selama beberapa dekade," kata Pompeo.

Pertemuan kedua menteri luar negeri ini dilakukan menjelang pembicaraan antara Pompeo dan Suga serta para menteri luar negeri dari Australia serta India.

Pembicaraan menteri luar negeri juga akan diadakan antara empat negara demokrasi Indo-Pasifik utama, yang secara kolektif dikenal sebagai Quad.

Jepang dan mitra Quad-nya diharapkan menegaskan kerjasama yang erat dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Gerakan ini merupakan respons atas meningkatnya kehadiran China di kawasan tersebut.

Baca Juga: Pendiri merek fashion Kenzo meninggal dunia akibat Covid-19, Paris berduka




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×