Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perusahaan e-commerce terbesar di China, Alibaba Group akan mengumpulkan dana sebesar US$ 5 miliar. Menurut dua sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut dikutip Reuters, dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi multi-tranche dollar AS dan yuan.
Alibaba mengonfirmasi rencana penggalangan dana obligasi dalam pengajuan peraturan pada hari Senin tetapi mengenai ukuran, bunga, dan jatuh tempo disebutkan akan ditentukan saat transaksi berlangsung.
Menurut data LSEG, ini akan menjadi kesepakatan obligasi korporasi terbesar di Asia Pasifik sejauh tahun ini. Alibaba terakhir kali memanfaatkan pasar obligasi dolar pada tahun 2021.
Baca Juga: Saham Teknologi Mulai Pangkas Kerugian, Intip Catatan Analis untuk GOTO dan BELI
"Tranche dolar saat ini akan terdiri dari obligasi dolar 5,5 tahun, 10,5 tahun, dan 30 tahun," menurut lembar persyaratan yang dilihat oleh Reuters. Alibaba juga tengah menggarap pinjaman yuan lepas pantai berjangka waktu 3,5 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun.
Calon investor diberi tahu oleh bank-bank yang menggarap kesepakatan itu dan menyebutkan jika perusahaan tersebut ingin mengumpulkan US$ 5 miliar. Sumber tersebut menolak untuk disebutkan namanya karena informasinya bersifat rahasia.
Alibaba mengatakan dalam keterbukaan informasi bahwa mereka akan menggunakan uang tunai yang terkumpul untuk keperluan umum perusahaan, termasuk pembayaran utang dan pendanaan pembelian kembali saham.