Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Konglomerat Gautam Adani tengah bermitra dengan bank-bank global untuk mengumpulkan setidaknya US$ 1,5 miliar melalui penjualan obligasi dolar. Indikator lebih lanjut tentang pemulihan grup dari serangan short seller.
"Hasil penjualan akan digunakan untuk membiayai kembali utang proyek," kata orang-orang yang mengetahui rencana tersebut dikutip Bloomberg. Adani Group bermaksud menyelesaikan penjualan dalam beberapa tahap pada akhir Februari.
Obligasi terutama akan diterbitkan di bawah unit Adani Green Energy Ltd. dan Adani Energy Solutions Ltd. dan melalui kendaraan khusus. Rencana tersebut mencakup penjualan instrumen hijau atau yang terkait dengan tujuan tersebut. Adani tengah diskusi dengan lebih dari 10 bank, termasuk dari perbankan Jepang, Eropa, dan Timur Tengah.
Baca Juga: Geser Mukesh Ambani, Jensen Huang, CEO Nvidia Jadi Orang Terkaya Asia
Adani Group tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.
Konglomerasi itu kembali ke pasar obligasi dolar pada bulan Maret untuk pertama kalinya sejak laporan Hindenburg Research pada awal tahun 2023 yang menuduh Adani melakukan penipuan dan manipulasi saham. Adani telah berulang kali membantah klaim tersebut.
Sejak saat itu, para eksekutif telah berusaha membangun kembali kepercayaan investor dengan memangkas utang, memajukan proyek-proyek besar, dan menawarkan rincian baru tentang masa depan konglomerat itu, termasuk rencana pensiun taipan Adani.
Harga obligasi 18 tahun yang dijual Adani awal tahun ini terus menurun di pasar sekunder sejak diterbitkan. Per Kamis harga obligasi ada di 96 sen per dolar pada hari Kamis.
Perusahaan-perusahaan India telah mengumpulkan utang dolar dalam jumlah tertinggi dalam tiga tahun pada tahun 2024. Data Bloomberg memaparkan perusahaan di India mengumpulkan hampir US$ 10 miliar. Menurut proyeksi JPMorgan Chase & Co, perusahaan-perusahaan kemungkinan akan mengumpulkan setidaknya US$ 4 miliar lebih hingga akhir tahun ini.