Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING/HONG KONG. Raksasa e-commerce China Alibaba mengumumkan pada Kamis (11/9/2025), rencana menghimpun sekitar US$3,2 miliar melalui penerbitan obligasi konversi tanpa kupon (zero-coupon convertible bond).
Dana segar ini akan difokuskan untuk mempercepat ekspansi bisnis internasional sekaligus memperkuat layanan komputasi awan (cloud).
Alibaba, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan paling agresif dalam mengadopsi kecerdasan buatan (AI), menyatakan hampir 80% dari dana hasil penerbitan akan dialokasikan untuk pembangunan pusat data, peningkatan teknologi, serta pengembangan layanan guna memenuhi lonjakan permintaan solusi cloud.
Sementara 20% sisanya akan dipakai untuk memperkuat kehadiran pasar dan meningkatkan efisiensi di lini bisnis e-commerce global.
Obligasi senior tersebut akan jatuh tempo pada 15 September 2032, dengan opsi konversi menjadi saham Alibaba yang tercatat di bursa AS.
Langkah ini melanjutkan strategi pembiayaan Alibaba melalui obligasi konversi. Sebelumnya, perusahaan menghimpun US$1,5 miliar pada Juli lewat obligasi exchangeable serta US$5 miliar pada Mei tahun lalu melalui obligasi konversi.
Dalam laporan kinerja Agustus, Alibaba menegaskan AI sebagai kunci pertumbuhan layanan cloud, yang mencatatkan peningkatan kuat meski pendapatan secara keseluruhan masih meleset dari ekspektasi pasar.
CEO Alibaba Eddie Wu menyebut, perusahaan telah menggelontorkan 100 miliar yuan (US$14,04 miliar) sepanjang tahun lalu untuk infrastruktur AI, riset, dan pengembangan produk.
Pada hari yang sama, China Pacific Insurance juga mengumumkan rencana penerbitan obligasi konversi tanpa kupon senilai HK$15,55 miliar (US$2 miliar).
Pasar modal ekuitas Hong Kong tercatat bergairah dalam enam bulan terakhir. Obligasi konversi semakin populer karena menawarkan prospek keuntungan ekuitas, dengan pengembalian pokok tetap dijamin saat jatuh tempo bila opsi konversi tidak digunakan.