kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Altcoin Kembali Turun Sebelum Altseason, Akankah Sejarah Terulang?


Selasa, 14 Oktober 2025 / 19:12 WIB
Altcoin Kembali Turun Sebelum Altseason, Akankah Sejarah Terulang?
ILUSTRASI. Para analis kripto berspekulasi bahwa gelombang likuidasi besar-besaran pada akhir pekan lalu yang menghapus miliaran dolar dari pasar


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para analis kripto berspekulasi bahwa gelombang likuidasi besar-besaran pada akhir pekan lalu — yang menghapus miliaran dolar dari pasar — justru bisa membuka jalan bagi fase baru yang disebut “altseason 3.0.”

“Setiap fase ekspansi besar dalam dunia kripto selalu disertai koreksi tajam antara 30% hingga 60%,” ujar analis dan peneliti yang dikenal dengan nama Bull Theory, Senin (13/10).

Sebagai pembanding, pada Maret 2020, pasar kripto anjlok hampir 70% akibat krisis pandemi COVID-19, sedangkan pada Mei 2021 lebih dari 50% nilai pasar menguap. Dalam siklus bull market terakhir, tercatat sedikitnya lima kali koreksi tajam di kisaran 30%–40% pada aset altcoin.

Baca Juga: Harga BNB Anjlok 10% dalam Sehari, Apakah Tren Bullish Sudah Berakhir?

Meski banyak pihak menyebut koreksi besar di April 2025 sebagai awal bear market baru, Bull Theory menegaskan bahwa setiap “reset” besar justru diikuti dengan reli terkuat di siklus tersebut.

Altcoin Paling Tertekan, Tapi Siap Bangkit

Seperti biasa, altcoin menjadi korban utama dalam likuidasi besar kali ini. Dalam sehari, berbagai aset utama mengalami penurunan tajam:

  • XRP turun sekitar 18% menjadi US$2,46

  • Solana (SOL) jatuh 22% ke US$195,88

  • Dogecoin (DOGE) anjlok 28% ke US$0,20

  • Cardano (ADA) melemah 25% ke US$0,68

  • Chainlink (LINK) terkoreksi 26% ke US$18,54

Namun, sebagian analis melihat ini sebagai peluang. Ash Crypto, salah satu analis populer di media sosial, mengingatkan bahwa setelah “flash crash” Maret 2020, pasar altcoin sempat melonjak 25x hingga 100x.

“Saya pikir hal yang sama akan terjadi lagi kali ini,” ujarnya optimistis.

Indikator Teknis Tunjukkan Potensi “Altseason 3.0”

Analis lain, Merlijn The Trader, mengidentifikasi sinyal positif melalui grafik bulanan BTC/Altcoin, yang menunjukkan terjadinya bullish MACD cross — pola teknikal yang juga muncul pada 2017 dan 2021, dua periode besar altseason sebelumnya.

Baca Juga: Ini Aset Kripto yang Paling Cepat Rebound Usai Sempat Crash Gara-Gara Ulah Trump

Sinyal tersebut sering kali menandai transisi kekuatan dari Bitcoin ke altcoin, yang mendorong reli besar di pasar aset digital berkapitalisasi menengah dan kecil.

Kapitalisasi Pasar Kripto Turun di Bawah US$4 Triliun

Meski sentimen mulai membaik, total kapitalisasi pasar kripto global kembali turun di bawah level psikologis US$4 triliun pada Selasa (14/10).

Harga Bitcoin (BTC) sendiri melemah 1,4% menjadi US$111.378, setelah sebelumnya sempat berada di atas US$113.500. Sementara itu, beberapa altcoin mulai menunjukkan pemulihan harian, menandakan potensi rotasi modal dari Bitcoin ke aset lain.

Selain itu, dominasi Bitcoin — indikator utama untuk mengukur kekuatan altcoin — mencatat candle merah mingguan pertama dalam lima minggu, turun di bawah 59%, menurut data TradingView.

Selanjutnya: Harga BNB Anjlok 10% dalam Sehari, Apakah Tren Bullish Sudah Berakhir?

Menarik Dibaca: Sentimen Positif Pasar Kripto di Tengah Tekanan Penambahan Tarif Impor AS ke China




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×