Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MANILA. Moderna Inc mengatakan pada hari Sabtu (6/3) telah setuju untuk memasok 13 juta dosis vaksin Covid-19 ke Filipina. Pengiriman pertama akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Perusahaan akan bekerja dengan regulator untuk mengejar persetujuan yang diperlukan sebelum distribusi, kata perusahaan dalam siaran pers yang dikutip Reuters.
Moderna menambahkan, pihaknya akan mencapai kesepakatan terpisah dengan pemerintah Filipina dan sektor swasta untuk memasok tambahan 7 juta dosis.
Kesepakatan itu akan meningkatkan pasokan vaksin Covid-19 di Filipina, yang pada 1 Maret memulai kampanyenya untuk vaksinasi massal terhadap 70 juta dari 108 juta penduduknya. Hal ini dilakukan guna mencapai kekebalan kawanan dan membuka kembali ekonomi yang pada tahun 2020 mengalami kontraksi terburuknya.
Baca Juga: Dunia bisa tenang, Beijing diramal tak akan picu bentrokan militer selama 5 tahun
Filipina, yang sedang memerangi salah satu wabah virus corona terburuk di Asia, melaporkan 3.276 kasus yang dikonfirmasi pada hari Minggu (7/3), hari ketiga berturut-turut di mana angka harian tetap di atas 3.000 atau level yang terakhir terlihat pada bulan Oktober.
Regulator makanan dan obat sejauh ini telah menyetujui untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE, AstraZeneca PLC dan Sinovac Biotech.
Filipina, pada hari Minggu lalu juga menerima pengiriman 38.400 lebih dosis vaksin AstraZeneca, sehingga total jumlah vaksin yang diterima menjadi 525.600 melalui fasilitas COVAX.
"Vaksin ini sangat penting dalam menjaga momentum peluncuran vaksin kami," Carlito Galvez, mantan jenderal yang mengepalai strategi vaksin pemerintah, dalam sebuah pernyataan.
Galvez memimpin negosiasi pemerintah dengan tujuh pembuat vaksin global untuk mengamankan 161 juta dosis vaksin Covid-19.