Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amazon.com Inc (AMZN.O) akan PHK lebih dari 18.000 karyawan sebagai bagian dari pengurangan tenaga kerja yang diungkapkan sebelumnya. Hal itu dikatakan Kepala Eksekutif Andy Jassy, Rabu (4/1).
Keputusan PHK akan dikomunikasikan Amazon mulai 18 Januari, sebagian besar akan berdampak pada organisasi di bagian e-commerce dan sumber daya manusia perusahaan.
Pemangkasan karyawan tersebut mencapai 6% dari sekitar 300.000 orang tenaga kerja korporat Amazon dan mewakili perubahan cepat bagi riteler yang baru-baru ini menggandakan batas gaji dasarnya untuk bersaing lebih agresif.
Baca Juga: Ekspor Melonjak, Defisit Neraca Berjalan AS Menyusut pada Kuartal Ketiga
Amazon memiliki lebih dari 1,5 juta pekerja termasuk staf gudang, menjadikannya perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika setelah Walmart Inc (WMT.N).
"Perencanaan tahunan menjadi lebih sulit mengingat ekonomi yang tidak menentu dan kami telah merekrut dengan cepat selama beberapa tahun terakhir," kata Jassy.
Amazon telah bersiap untuk kemungkinan pertumbuhan yang lebih lambat karena inflasi yang melonjak mendorong bisnis dan konsumen untuk mengurangi pengeluaran dan harga sahamnya telah turun setengahnya dalam setahun terakhir.