Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Essential Product Inc, produsen ponsel pintar milik Andy Rubin, penemu dan pembuat sistem operasi Android, mendapat dana segar dari sejumlah investor. Sebut saja Amazon.com Inc, Tencent Holding Ltd dan Foxconn Technology Group yang berpatungan memberi pendanaan untuk bisnis smartphone Essential.
Bloomberg melaporkan ketiga perusahaan tersebut menginvestasikan dana sebesar US$ 300 juta untuk Essential. Tak sampai disitu, ada investor lain yang berpartisipasi yakni Redpoint Ventures, Altimeter Capital dan Vy Capital Access dengan setoran dana sekitar US$ 100 juta.
Kehadiran Essential Product di bisnis elektronik tersebut akan semakin membuat panas pasar bisnis smartphone. Pendiri Andorid ini siap bersaing dengan Apple Inc dan Samsung Electronics Co sebagai pemimpin pasar smartphone. Meskipun, produsen smartphone lain seperti LG, GTC dan Lenovo's Motorola Mobility kesulitan bersaing dengan dua pemain ponsel pintar papan atas itu.
Rubin belum dapat memastikan kapan ponsel pintar keluaran Essential akan meluncur. Sebelumnya, Essential menunda rencana publikasi produknya. Semula, Essential berencana meluncurkan ponsel pada akhir Mei 2017 dan memasarkan ke konsumen pada Juni 2017.
Ponsel pintar perdana Essential akan membawa merek sesuai nama perusahaan. Ponsel ini akan dijual di Amazon dan Best Buy.
Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California ini akan membanderol harga produknya sebesar US$ 699 untuk peluncuran pertama dengan Sprint Corporation sebagai satu-satu mitra operator di Amerika Serikat (AS).
"Kami sedang dalam produksi massal penuh untuk meningkatkan pengiriman ponsel Essential kepada konsumen," kata Rubin seperti yang dilansir Bloomberg, Kamis (10/8). Dalam sebuah cuitan Twitter, Rubin mengatakan konsumen dapat menggenggam ponsel pintar tersebut mulai pekan depan.
Amazon kepada CNBC menyampaikan, produk Essential memiliki visi dan peta jalan yang menarik pada bisnis ponsel pintar. Bahkan, Amazon antusias untuk mengembangkan teknologi terbaru pada telepon genggam yang menjadi kebutuhan konsumen. "Kami menantikan apa yang akan terjadi dari kolaborasi ini," terang Amazon.