kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Amazon incar penjualan tiket utama di Amerika


Sabtu, 12 Agustus 2017 / 19:00 WIB
Amazon incar penjualan tiket utama di Amerika


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Amazon.com Inc melebarkan sayap di bidang ritel. Kali ini, raksasa e-commerce itu akan bermitra dengan pemilik venue di Amerika Serikat (AS) yang menjual tiket acara. Jika Amazon merealisasikan rencana ini, maka ini bisa jadi daya tarik sendiri bagi konsumen.

Perusahaan yang berbasis di Seattle ini melihat pasar tiket di AS sangat ranum. Selain itu, akses ke pembelian tiket bisa menjadi cara lain memikat anggota Amazon Prime Shopping Club. Begitu juga bagi para pemusik dan tim olahraga, penjualan tiket melalui Amazon juga bisa membantu mereka menjual merchandise.

Sumber Reuters menyebutkan, Amazon telah menjajaki untuk bermitra dengan Ticketmaster. Namun, penjajakan tersebut terhenti karena belum ada kesepakatan mengenai siapa yang akan mengendalikan data pelanggan.

Ticketmaster yang dimiliki Live Nation Entertainment Inc merupakan penjual eksklusif tiket utama acara-acara di AS. Tentu para pendatang baru harus berjuang keras bila ingin bersaing dengan Ticketmaster. Sebab Ticketmaster memiliki hubungan kuat dengan operator stadion olahraga utama, arena, ruang konser dan lainnya.

Berdasarkan data riset BTIG, Ticketmaster menghasilkan pendapatan senilai US$ 1,6 miliar dari penjualan awal tiket acara di tahun 2016. Angka itu tak termasuk penjualan tiket lanjutan yang mencapai US$ 250 juta.

Selain dengan Ticketmaster, sumber Reuters bilang, Amazon juga mendekati liga Football AS untuk ikut menjual tiket di pasar sekunder. Amazon bahkan telah menawarkan untuk menyetor cek sponsorship senilai jutaan dollar AS.

Tapi juga terbentur permasalahan yang sama yakni soal data pelanggan. Si penjual tiket ingin tahu siapa pembeli tiket mereka sehingga mereka dapat menyesuaikan kampanye di media sosial.

Pada awal tahun ini, Amazon setuju membayar US$ 50 juta ke Liga Football AS untuk livestreaming. Ongkos memiliki akses penjualan tiket utama terbilang mahal. Ticketmaster misalnya, harus membayar terlebih dahulu untuk mendapat hak menjual tiket. Sehingga biaya tiket yang dibebankan ke konsumen tinggi.

Sebelum mengincar AS, Amazon telah sukses berbisnis tiket di Inggris dengan menjual kursi pertunjukkan West End sejak 2015. Bahkan Amazon mengalahkan Ticketmaster di beberapa acara.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×