CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Amazon Tambah Investasi di Singapura Senilai S$ 12 Miliar


Rabu, 08 Mei 2024 / 04:50 WIB
Amazon Tambah Investasi di Singapura Senilai S$ 12 Miliar
ILUSTRASI. An employee scans packages at Amazon's JFK8 distribution center in Staten Island, New York, U.S. November 25, 2020. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Amazon berencana berinvestasi S$ 12 miliar, atau setara Rp 142,45 triliun, selama empat tahun ke depan. Dana tersebut untuk memperluas infrastruktur komputasi awannya di Singapura. 

Investasi ini menambah total investasi Amazon di kawasan Asia Pasifik, yang di 2023 yang mencapai S$ 11,5 miliar. Sehingga total rencana belanja Amazon Web Services (AWS) akan mencapai S$ 23 miliar pada tahun 2028. 

AWS juga mengumumkan kolaborasi dengan pemerintah Singapura, organisasi sektor publik dan korporasi, untuk mempercepat penerapan kecerdasan buatan (AI) dan AI generatif di Singapura.

Baca Juga: Amazon Luncurkan Layanan Belanja Online di Afrika Selatan

"AWS menggandakan investasi infrastruktur awan di Singapura di 2024 hingga 2028 untuk mendukung permintaan pelanggan, dan membantu memperkuat status Singapura sebagai landasan peluncuran inovasi regional yang menarik," kata Priscilla Chong, Country Manager AWS dikutip Reuters, kemarin.

Pengumuman ini menandai langkah terbaru Amazon atas rencananya membangun infrastruktur di Asia Tenggara. AWS sebelumnya telah mengumumkan rencana investasi US$ 5 miliar di Thailand dan US$ 6 miliar di Malaysia.

Beberapa perusahaan teknologi dunia tengah gencar ekspansi ke Asia Tenggara. Dengan populasi generasi muda yang melek teknologi sebanyak 670 juta jiwa, Asia Tenggara jadi menarik minat bagi raksasa teknologi. 

Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan layanan investasi cloud senilai US$ 2,2 miliar di Malaysia. Microsoft juga mengumumkan investasi cloud US$ 1,7 miliar di Indonesia. 

Pada Desember 2023, Reuters melaporkan, unit utilitas milik konglomerat Malaysia YTL, akan bermitra dengan Nvidia untuk mengembangkan infrastruktur AI, dalam kesepakatan investasi US$ 4,3 miliar. Tak hanya Malaysia, Nvidia juga akan investasi di Vietnam dan Singapura. 

Baca Juga: Pro dan Kontra Transaksi E-commerce dengan Teknologi Blockchain

CEO Apple Tim Cook bulan lalu mengunjungi Singapura, Vietnam dan Indonesia. Apple akan investasi lebih dari US$ 250 juta di Singapura.
 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×