Sumber: CNN,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Departemen berencana untuk melanjutkan operasi di Wuhan sekitar 22 Juni, meskipun siap untuk mengubah jadwal ini berdasarkan situasi yang berkembang," kata pemberitahuan itu.
Baca Juga: Hong Kong: Campur tangan AS dan Taiwan kipasi api protes di Hong Kong
"Titik kritis" antara Beijing dan Washington terjadi setelah ketegangan tumbuh di berbagai bidang. Kedua negara terlibat dalam permainan menyalahkan tentang asal usul virus dan penanganan satu sama lain dari krisis kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Gara-gara krisis corona, maskapai global derita kerugian Rp 1.173 triliun
Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga menuduh Beijing awalnya menutupi kasus virus corona dan gagal mencegah penyebarannya ke luar China.