Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/BEIJING. Amerika Serikat akan memangkas jumlah misi diplomatiknya di Tiongkok hingga 10%.
Hal ini dilaporkan pertama kali oleh South China Morning Post (SCMP) pada hari Rabu (19/2/2025), mengutip sejumlah sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Melansir Reuters, para diplomat Amerika yang bekerja di Tiongkok daratan dan Hong Kong serta karyawan lokal mungkin akan diberi tahu paling cepat pada hari Jumat dalam putaran perampingan yang digambarkan oleh outlet media tersebut sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut SCMP, pemangkasan tersebut akan memengaruhi kedutaan besar di Beijing dan konsulat di Guangzhou, Shanghai, Shenyang dan Wuhan, serta konsulat di Hong Kong.
Tidak jelas apakah mereka yang terdampak akan dipindahkan ke tempat lain dalam layanan diplomatik, tetapi PHK diperkirakan akan terjadi, tambahnya.
Dua sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pimpinan misi diplomat ke Tiongkok telah mengirimkan pesan kepada staf kedutaan untuk "membantah" laporan tersebut.
Juru bicara kedutaan tidak segera menanggapi permintaan komentar dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera memberikan komentar atas pertanyaan yang dilayangkan Reuters.
Baca Juga: Trump dan Zelenskiy Berseteru, Kremlin: Trump 200% Benar
Salah seorang sumber mengatakan kepada Reuters minggu lalu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah meminta kedutaan besar AS di seluruh dunia untuk bersiap menghadapi pemotongan staf.
PHK ini merupakan bagian dari upaya presiden dari Partai Republik tersebut untuk merombak korps diplomatik AS.
Trump dan sekutu miliardernya Elon Musk telah berupaya sejak Trump menjabat pada 20 Januari untuk memangkas pengeluaran pemerintah AS yang mereka anggap boros.
Amerika Serikat memiliki banyak tenaga kerja diplomatik di Tiongkok dan mereka yang berada di Beijing berlokasi di lokasi seluas 10 hektar yang terdiri dari enam gedung, termasuk bangunan tambahan yang selesai dibangun pada tahun 2016.
Tonton: Trump Sebut Tidak Adil untuk AS Jika Musk Bangun Pabrik di India
Menurut situs web Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Tiongkok, kompleks kedutaan Beijing menampung lebih dari 1.300 staf Amerika dan staf lokal yang mewakili hampir 50 lembaga federal AS yang berbeda.