Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - PARIS. Airbus dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Di mana, perusahaan berencana memangkas hingga 2.500 jabatan di divisi Pertahanan & Antariksa, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut pada hari Rabu.
Pembuat pesawat Eropa tersebut bermaksud untuk melakukan PHK, yang mewakili 7% dari tenaga kerjanya di unit Pertahanan & Antariksa, pada pertengahan tahun 2026, kata sumber Reuters yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Namun, mengenai langkah-langkah yang akan diambil Airbus belum diumumkan ke publik.
Baca Juga: Ini Dua Maskapai Internasional yang Buka Rute Penerbangan Baru ke Indonesia
Airbus pun masih menolak berkomentar.
Bisnis Airbus telah terpukul oleh biaya besar dalam sistem antariksa, termasuk OneSat, dan penundaan serta kenaikan biaya dalam pertahanan.
PHK tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Prancis AFP, mengikuti tinjauan efisiensi yang telah berlangsung lama dengan nama kode ATOM.