kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Mobil Listrik Turun, Tesla Bakal PHK Lebih dari 6.000 Karyawan


Kamis, 25 April 2024 / 06:56 WIB
Permintaan Mobil Listrik Turun, Tesla Bakal PHK Lebih dari 6.000 Karyawan
ILUSTRASI. Tesla mengumumkan perusahaan akan memberhentikan 6.020 karyawan di Texas dan California. REUTERS/Florence Lo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tesla mengumumkan perusahaan akan memberhentikan 6.020 karyawan di Texas dan California. 

Hal ini diumumkan menjelang rilis kinerja kuartalannya pada hari Selasa (13/4/2024) lalu. CEO Tesla Elon Musk diperkirakan akan menguraikan strategi produsen kendaraan listrik tersebut untuk mengatasi melambatnya permintaan dan penurunan margin.

Mengutip Reuters, pada pekan lalu, Tesla mengumumkan pengurangan lebih dari 10% tenaga kerja globalnya akibat penurunan penjualan dan perang harga yang semakin intensif di antara para produsen kendaraan listrik. Namun, Tesla tidak mengungkapkan jumlah karyawan yang akan terkena dampak dari pemutusan hubungan kerja tersebut.

Beberapa angka diungkapkan dalam pemberitahuan ke negara bagian Texas dan California pada hari Senin berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan AS yang mewajibkan perusahaan dengan 100 karyawan atau lebih untuk memberi tahu 60 hari sebelum rencana penutupan atau PHK massal.

Menurut pemberitahuan tersebut, Tesla akan memangkas 3.332 pekerjaan di California dan menghilangkan 2.688 posisi di Texas, mulai 14 Juni 2024.

"Tesla kini telah menciptakan lebih dari 30.000 lapangan kerja manufaktur di California!" kata Musk dalam sebuah postingan di platform media sosialnya X pada hari Selasa.

PHK di Texas mewakili 12% dari total tenaga kerja Tesla sebanyak 22.777 orang di wilayah Austin, tempat gigafactory dan kantor pusatnya berada.

Baca Juga: Elon Musk: Tesla adalah Mobil dengan Biaya Perawatan Terendah

PHK secara global akan mencakup 285 karyawan di New York yang menampung tim pelabelan untuk perangkat lunak bantuan pengemudi Autopilot yang membuat peralatan pengisian cepat.

Berdasarkan dokumen pengajuan perusahaan tersebut ke regulator AS, jumlah karyawan Tesla mencapai lebih dari 140.000 pada akhir tahun lalu, naik dari sekitar 100.000 pada akhir tahun 2021.

Reuters dalam laporan eksklusif pada tanggal 5 April mengatakan Tesla telah membatalkan mobil murah yang telah lama dijanjikan, diperkirakan berharga sekitar US$ 25,000, yang telah diandalkan oleh investor untuk mendorong pertumbuhan pasar massal.

Baca Juga: Tesla Pangkas Harga Hampir US$ 2.000 di China, Sejalan dengan Pemotongan Harga di AS

Tesla lambat memperbarui model lamanya karena suku bunga tinggi telah melemahkan selera konsumen terhadap barang-barang mahal. Sementara pesaingnya di China, pasar mobil terbesar di dunia, meluncurkan model yang lebih murah.

Pelanggan juga semakin memilih untuk membeli kendaraan bensin-hibrida yang lebih murah karena menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh.




TERBARU

[X]
×