Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan bea masuk tinggi untuk impor mesin cuci dan panel surya. Senin (22/1), Reuters melaporkan keputusan itu diambil menyusul temuan Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC), kedua produk impor tersebut menyebabkan kerugian serius produsen lokal.
Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer dalam rilis mengatakan, pemerintah akan memberlakukan bea masuk impor 1,2 juta mesin cuci rumah tangga ukuran besar untuk tahun pertama 20% dan 50% untuk mesin di atas ukuran tersebut. Bea masuk akan turun menjadi masing-masing 16% dan 50% di tahun ketiga.
Impor sel-sel surya dan modul dikenakan bea masuk sebesar 30% untuk tahun pertama dan turun menjadi 15% pada tahun keempat. Solar sel berkapasitas 2,5 gigawatts (GW) belum dirakit, bebas bea impor setiap tahunnya.
Bea masuk yang ditetapkan untuk mesin cuci impor melebihi batas rekomendasi paling keras dari anggota ITC. Sedangkan bea masuk untuk panel surya lebih rendah dari yang diharapkan oleh para produsen domestik.
Produsen lokal untung
Kebijakan Trump menguntungkan produsen lokal, Whirlpool Corp. Perusahaan ini meminta pengamanan perdagangan terhadap pesaingnya, perusahaan elektronik asal Korea Selatan, Samsung Elektronik dan LG Elektronics di kasus anti dumping.
Kepala Whirlpool Jeff Fettig dalam rilis memuji kebijakan Trump dan mengatakan Presiden Trump membuka kesempatan sama bagi pekerja AS untuk bersaing dengan pesaing dari negara lain.
Langkah ini merupakan tamparan bagi Samsung yang baru membuka pabrik mesin cuci di South Carolina dan LG yang memiliki pabrik mesin cuci di Tennessee.
LG mengatakan keputusan ini akan menghambat prospek menaikkan lapangan kerja di pabrik baru akan mulai produksi akhir 2018 atau 2019.
AS juga mengenakan bea impor 30% atas peralatan rumah tangga berbasis tenaga matahari. Bahkan, mesin cuci tenaga surya bisa terkena bea impor hingga 50%. Saat ini, sekitar 80% dari produk rumah tangga AS bertenaga matahari produk impor.
Akibat rencana tersebut, harga saham LG Electronic Inc langsung anjlok 5%. Pemerintah China dan Korsel mengutuk rencana AS itu sebagai penyalahgunaan wewenang dalam perdagangan.