kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amerika Serikat akui teknologi militer China sudah lampaui sejumlah kompetitor


Rabu, 16 Januari 2019 / 13:16 WIB
Amerika Serikat akui teknologi militer China sudah lampaui sejumlah kompetitor


Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat makin memandang serius kemampuan militer China. Tiongkok dinilai telah berada di titik puncak untuk menerjunkan beberapa sistem senjata paling canggih di dunia. Dan dalam beberapa kasus, sudah melampaui kemampuan sejumlah kompetitor.

Dalam sebuah laporan badan intelijen Pentagon yang dikutip AFP, Beijing telah membuat langkah militer yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian di antaranya didukung oleh undang-undang domestik yang memaksa mitra asing untuk membocorkan rahasia teknis dengan imbalan akses ke pasar China yang luas.

Sebagai hasil dari kebijakan tersebut, China sekarang berada posisi terdepan dalam berbagai teknologi militer. Termasuk dengan desain angkatan laut, rudal jarak menengah, hingga senjata hipersonik yang memungkinkan rudal dapat terbang lebih cepat dari kecepatan suara.

Meningkatnya kekuatan militer China berarti memiliki kemampuan maju di udara, laut, ruang angkasa, hingga di dunia maya. "(Kemampuan) ini  akan memungkinkan China untuk memaksakan kehendaknya di kawasan," tulis laporan tersebut.

Fokus khusus Beijing soal militer saat ini adalah potensi konflik dengan Taiwan, yang dilihat oleh China sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing mengatakan tidak akan ragu untuk menggunakan kekerasan jika Taipei secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.

Sementara itu kepada sejumlah wartawan Pentagon, seorang pejabat senior intelijen pertahanan mengatakan pihaknya khawatir militer China saat ini sudah cukup maju. Sehingga para jenderal China merasa yakin bahwa mereka dapat menyerang Taiwan.

"Kekhawatiran terbesar adalah bahwa ketika dengan banyaknya teknologi ini, China akan mencapai titik di mana dalam pengambilan keputusan, mereka akan menilai bahwa penggunaan kekuatan militer untuk konflik regional adalah sesuatu yang lebih jelas," kata pejabat yang enggan disebutkan identitasnya tersebut. 

Laporan intelijen juga mengatakan bahwa Tiongkok sedang mengembangkan pesawat pembom siluman baru jarak menengah dan jauh yang mampu menyerang target regional dan global. Pesawat-pesawat tersebut kemungkinan akan mencapai kemampuan operasional pada tahun 2025. 

Pejabat itu menambahkan bahwa China menyimpan banyak rahasia pengembangan militernya dengan melakukan penelitian di kompleks bawah tanah yang jauh dari pantauan satelit.



TERBARU

[X]
×