CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Amerika ungkap jaringan penyelundup rokok


Jumat, 17 Mei 2013 / 12:48 WIB
Amerika ungkap jaringan penyelundup rokok
ILUSTRASI. Kinerja reksadana saham sepanjang tahun ini masih terus berada dalam tekanan.


Sumber: BBC |

NEW YORK. Pejabat kota New York mengklaim mereka berhasil mengungkap jaringan penyelundup rokok senilai puluhan juta dollar Amerika Serikat (AS).

Mereka juga menuduh tiga dari 16 imigran yang tertangkap dalam pengungkapan ini terlibat kelompok teroris.

Nilai pasti penyelundupan rokok ini masih belum jelas, tetapi catatan memperkirakan bisa mencapai sedikitnya US$55 juta.

Penyelundupan ini menyebabkan kerugian pendapatan pajak sebesar US$80 juta. Pemimpin jaringan ini, dua bersaudara Basel dan Samir Ramadan, ditangkap Rabu lalu di Maryland.

Penyelidik menemukan uang tunai sebanyak US$1,5 juta, beberapa di antaranya ditempatkan dalam kantong plastik di rumah dan mobil Basel Ramadan.

Jaringan teroris

Menurut polisi, jaringan ini melibatkan pembelian kuantitas besar rokok dari tengkulak di Virginia, menyembunyikannya di sebuah gudang di Delaware dan membawanya ke New York untuk dijual di pasar dan toko kelontong.

Komisioner Polisi New York Ray Kelly mengatakan salah satu tersangka diketahui pernah berbisnis di tahun 1990-an yang sebagian didanai oleh Omar Abdel-Rahman, seorang ulama buta yang tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup dalam kasus konspirasi peledakan sejumlah bangunan penting di New York.

Satu lagi disebut sebagai ''orang kepercayaan'' yang oleh Kelly digambarkan sebagai imigran Lebanon yang terlibat dalam insiden penembakan mematikan terhadap mobil yang berisi rombongan pelajar Yahudi di Jembatan Brooklyn pada tahun 1994.

Sementara tersangka ketiga diketahui pernah tinggal dalam apartemen yang sama dengan sekretaris penggalang dana bagi kelompok militan Palestina, Hamas.

Petugas belum mengaitkan penjualan rokok ilegal ini dengan penggalangan dana militan, tetapi disebutkan bahwa mereka akan menelusuri ke mana uang yang hilang itu pergi.

"Lingkaran kriminal berbahaya ini mampu mengumpulkan keuntungan yang menakjubkan yang akan tetap kami telusuri,'' kata Jaksa Agung New York Eric Schneiderman.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×