Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pelatih anyar Manchester United, Ruben Amorim, meyakini sang kapten Bruno Fernandes masih ingin bertahan di Old Trafford, meski kabar soal tawaran fantastis dari klub Arab Saudi, Al Hilal, terus berhembus kencang.
Setelah kemenangan 3-1 atas Hong Kong dalam laga persahabatan, Jumat (30/5), Amorim mengatakan ia tidak percaya bahwa laga tersebut adalah penampilan terakhir Fernandes dalam seragam Setan Merah.
"Saya rasa bukan. Saya tidak tahu pasti, tapi saya rasa dia ingin bertahan. Dia sudah menolak banyak hal," ujar Amorim dalam konferensi pers usai laga.
Baca Juga: Tanpa Liga Champions, Amorim: Manchester United Tak Butuh Skuad Besar
"Saya merasa dia ingin melanjutkan kariernya di United, walau kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi."
Kabar beredar bahwa Al Hilal siap mengucurkan dana sebesar £100 juta (sekitar Rp2 triliun) untuk memboyong Fernandes, yang sebelumnya mengisyaratkan dirinya bisa dijual untuk menyeimbangkan keuangan klub setelah musim buruk.
Musim Terburuk United, Tapi Ada Harapan
Musim 2024/2025 menjadi musim terburuk United sepanjang sejarah Premier League, finis di posisi ke-15. Fernandes, yang berusia 30 tahun, kerap tampak frustrasi di lapangan.
Namun Amorim menekankan bahwa sang gelandang paham dengan arah baru tim.
"Saya sudah berbicara dengannya, menjelaskan banyak hal. Kadang keputusan tetap di tangan pemain, tapi saya punya firasat kuat dia masih ingin bertahan."
Baca Juga: Manchester United Terpuruk! Semua Pemain Siap Dijual Usai Gagal Total di Eropa
Kemenangan yang Menyelamatkan Wajah MU di Asia
Dalam laga kontra Hong Kong, MU sempat tertinggal lewat gol Juninho di menit ke-19. Namun Chido Obi membalikkan keadaan dengan dua gol (menit ke-48 dan 82), sebelum Ayden Heaven memastikan kemenangan di masa injury time.
Kemenangan ini sedikit memperbaiki citra MU setelah kekalahan 0-1 dari ASEAN All-Stars di Malaysia dan kecaman publik atas parade bus terbuka mereka di Kuala Lumpur.
Namun Amorim tetap menganggap tur Asia ini sebagai langkah positif.
"Kami punya gambaran yang jelas tentang apa yang ingin kami bangun. Tentu tidak bisa semua diselesaikan dalam satu musim panas, tapi kami tahu arah kami."