Sumber: BBC News | Editor: Dikky Setiawan
MARSEILLE. Berita menghebohkan menghiasi halaman utama seluruh media besar di Perancis, Jumat pagi ini (6/9).
Adrien Anigo, putra kandung Jose Anigo, Direktur Olahraga klub sepak bola Perancis Olympique Marseille ditembak mati oleh sekelompok genk mafia, Kamis kemarin (5/9).
Adrien tewas ditembak, sesaat setelah pria berumur 30 tahun ini keluar dari mobilnya di sebuah lingkungan keras di pinggiran kota Marseilles.
Menurut pihak kepolisian setempat, Adrien ditembak dari jarak dekat, setidaknya sekali di kepala pada pukul 16.00 waktu Perancis.
Berdasarkan sejumlah saksi mata, pelaku pembunuhan adalah sekelompok pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.
Bintang sepak bola Inggris, Joey Barton, yang pada musim lalu dipinjamkan ke Olympique Marseille dari klub Liga Premier QPR, mengucapakan bela sungkawa atas kematian Adrien Anigo.
"Kepada keluarganya dan semua offisial di Olympique Marseille sekarang. Saya menyampaikan rasa prihatin atas berita tragis ini” ucap Barton di akun twitternya.
Adrien merupakan salah satu korban tewas dari banyak aksi pembunuhan jalanan di sekitar kota Marseille di sepanjang tahun ini. Aksi pembunuhan itu dikaitkan dengan perdagangan narkoba.
Penembakan Adrien merupakan peristiwa kedua dalam satu hari yang terjadi pada Kamis kemarin. Beberapa jam sebelumnya, seorang pria berumur 24 tahun juga ditembak mati orang tak dikenal saat ia tiba di tempat kerjanya, sekitar 30 kilo meter dari Kota Marseille.
Pihak kepolisian Marseille mencatat, di sepanjang tahun ini telah terjadi 15 pembunuhan serupa. Bulan lalu, Perdana Menteri Perancis, Jean-Marc Ayrault mengirim sejumlah personel polisi dan penyidik untuk meredam aksi brutal para ‘koboi’ jalanan di kota tersebut.
Pada masa mudanya, Jose Anigo juga pernah mendekam di penjara Marseille. Ia dituduh menjadi bagian dalam serangkaian perampokan bersenjata, namun dibebaskan dalam tuduhan tersebut.