kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

13 momen emas Ferguson di Premier League


Kamis, 09 Mei 2013 / 14:21 WIB
ILUSTRASI. Di 2022, properti komersial diramalkan belum akan menunjukan perbaikan signifikan. Akan tetapi, tahun ini sudah mulai ada peningkatan di hotel dan ritel. KONTAN/Baihaki/9/8/2018


Reporter: Dyah Megasari |

MANCHESTER. Sejak berlabuh ke Manchester United (MU) pada 1986, Sir Alex Ferguson telah mempersembahkan banyak gelar. Pelatih berusia 71 tahun itu sukses mempersembahkan 38 gelar bagi MU, termasuk di antaranya 13 trofi Premier League.

Dalam perjalanannya menuju kesuksesan itu, Ferguson telah melalui masa-masa emas memimpin pemain dari era Eric Cantona hingga Wayne Rooney. Berikut adalah momen-momen penting saat Ferguson berhasil menyumbang 13 dari total 20 trofi Premier League milik MU.

1992-93
Setelah gagal meraih gelar juara pada musim sebelumnya yang berlangsung ketat, Ferguson merekrut pemain anyar Perancis asal Leeds United, Eric Cantona.
Pemain Bintang: Mark Hughes (15 gol)
Titik Balik: 10 April 1993. Salah satu momen terbaik MU pada musim ini adalah ketika Steve Bruce sukses mencetak dua gol pada injury time saat mengalahkan Sheffield Wednesday 2-1 di Old Trafford. Seusai laga itu, Ferguson sukses meraih gelar pertama Premier League-nya bersama MU.
Pesta Juara: 2 Mei 1993. Ferguson berada di lapangan golf ketika MU kalah 0-1 dari Oldham. MU menutup musim dengan keunggulan 10 poin dari Aston Villa yang berada di peringkat dua.
Komentar Ferguson: "Para pemain tahu mereka adalah yang terbaik dan sepanjang musim ini mereka telah menunjukkan hal tersebut di lapangan."

1993-94
Pada musim ini, MU berduka karena legenda Sir Matt Busby tutup usia. Namun, MU memberikan penghormatan kepada Busby dengan raihan gelar Premier League dan Piala FA.
Pemain Bintang: Eric Cantona (18 gol)
Titik Balik: 23 April 1994. Setelah kembali dari hukuman lima laga, Cantona menjadi aktor penting saat Setan Merah mengalahkan Manchester City 2-0 di Old Trafford.
Pesta Juara: 1 Mei 1994. Kemenangan MU atas Ipswich Town dan kekalahan Blackburn Rovers dari Coventry City dalam waktu yang bersamaan memastikan gelar kedua Premier League Ferguson bersama MU.
Komentar Ferguson: "Memenangkan dua gelar (Premier League dan Piala FA) adalah penghormatan yang tepat bagi Sir Matt. Kami melakukannya dengan cara memainkan pertandingan sepenuh hati."

1995-96
Pada musim ini, pemain dari angkatan 92 (Class 1992) seperti Gary Neville, Phil Neville, David Beckham, Paul Scholes, dan Nicky Butt mulai mengarungi kesempatan main di skuad utama. Sementara Cantona harus berurusan dengan sanksi delapan bulan setelah melakukan tendangan kungfu ke arah suporter Crystal Palace.
Pemain Bintang: Eric Cantona (14 gol)
Titik Balik: 4 Maret 1996. Sempat tertinggal 12 poin atas Newcastle United pada periode Desember 1995, MU berhasil memangkas menjadi hingga hanya menjadi satu poin saat mengalahkan Newcastle 1-0. Titik balik ini tidak lepas setelah kembalinya Cantona dari sanksi.
Pesta Juara: 5 Mei 1996. Kemenangan 3-0 atas Middlesbrough memastikan gelar juara ke-10 milik MU.
Komentar Ferguson: "Beberapa pakar menyarankan bahwa kita tidak akan bisa juara dengan anak-anak ini, tetapi mereka diperhitungkan tanpa kekuatan dari peran Eric Cantona dan rasa hormat dan kekaguman kami atas anak-anak ini sebagai pesepak bola."

1996-97
Musim ini diawali dengan tendangan spektakuler David Beckham dari tengah lapangan saat bermain imbang 3-3 dengan Wimbledon di Selhurst Park, Agustus 1997. Setelah itu, pada musim ini juga, Cantona secara mengejutkan mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola.
Pemain Bintang: Ole Gunnar Solskjaer (18 gol)
Titik Balik: 19 April 1997. Dua gol dari Gary Pallister dan satu kreasi Andy Cole membuat MU meraih kemenangan penting 3-1 atas Liverpool di Anfield.
Pesta Juara: 6 Mei 1997. Sehari setelah bermain imbang 3-3 dengan Middlesbrough, MU dipastikan keluar sebagai juara setelah Newcastle juga bermain imbang tanpa gol dengan West Ham United dan Liverpool kalah 1-2 dari Wimbledon.
Komentar Ferguson: "Kontribusi Cantona bagi Manchester United tidak bisa dianggap remeh. Saya ragu bahwa saya tidak akan pernah menghabiskan dana sebesar 1 juta pounds seperti itu lagi!"

1998-99
Musim ini disebut sebagai tahun emas bagi skuad MU. Bergabungnya Dwight Yorke membuat lini depan Setan Merah semakin tajam. Ferguson pun berhasil mempersembahkan tiga gelar pada musim ini (Premier League, Piala FA, Liga Champions).
Pemain Bintang: Dwight Yorke (18 gol)
Titik Balik: 14 April 1999. Kemenangan Leeds United atas Arsenal memastikan gelar juara berada di tangan MU. Namun, Beckham dan kawan-kawan menjalani pertandingan ketat dengan skuad The Gunners saat berhadapan di partai ulang semifinal Piala FA.
Pesta Juara: 16 Mei 1999. Publik Old Trafford berpesta setelah MU berhasil berbalik unggul 2-1 setelah ketinggalan lebih dulu saat melawan Tottenham Hotspur.
Komentar Ferguson: "Saya memiliki sekelompok pemain yang tidak pernah berhenti mengejutkan saya dan saya yakin mereka mampu meraih apa pun. Pekan-pekan terakhir ini akan saya ingat hingga saya tiada."

1999-00
Setelah meraih treble winners, MU masih menunjukkan konsistensi pada musim 1999-00. Pada musim ini, kapten Roy Keane menjadi pemain penting dan dia berhasil memenangkan PFA Player of the Year. MU juga sukses menjuarai liga dengan perbedaan selisih 18 poin dan hanya menelan tiga kali kekalahan selama semusim.
Pemain Bintang: Dwight Yorke (20 gol)
Titik Balik: 20 Februari 2000. MU berhasil meraih posisi puncak klasemen setelah mengalahkan Leeds United 1-0 di Elland Road.
Pesta Juara: 22 April 2000. Kemenangan tiga gol tanpa balas lewat kreasi Beckham, Solskjaer dan gol bunuh diri Benali membuat para pendukung Setan Merah berpesta di depan hadapan suporter Southampton.
Komentar Ferguson: "Beberapa orang menilai akan sangat sulit memotivasi pemain setelah meraih treble. Ini bisa terjadi, tetapi itu tidak terjadi. Mereka tertarik untuk meraih kesuksesan karena mereka pernah merasakannya."

2000-01
MU menutup musim dengan keunggulan 10 poin di atas Arsenal yang harus puas menjadi runner-up. Ferguson pun menjadi pelatih pertama di Inggris yang sukses meraih tiga gelar berturut-turut.
Pemain Bintang: Teddy Sheringham (15 gol)
Titik Balik: Setelah kalah 0-1 dari Arsenal pada Oktober, MU meraih 15 kemenangan dari 19 pertandingan. Salah satu kemenangan itu diperoleh saat MU mengalahkan Arsenal 6-1 di Old Trafford, 25 Februari 2001.
Pesta Juara: 14 April 2001. Kemenangan 4-2 atas Coventry dan kekalahan 0-3 Arsenal dari Middlesbrough memastikan gelar juara MU meski saat itu masih tersisa lima pertandingan.
Komentar Ferguson: "Menang tiga kali berturut-turut adalah sesuatu yang spesial. Mungkin kami seperti seorang seniman besar yang karyanya benar-benar dihargai seiring berjalannya waktu."

2002-03
Mengawali musim dengan buruk, MU mampu meraih sembilan kemenangan krusial di sisa 10 laga terakhir untuk meraih gelar pada musim ini.
Pemain Bintang: Ruud van Nistelrooy  (25 gol)
Titik Balik: MU melebarkan jarak dengan rival utama, Arsenal, menjadi tiga poin setelah menahan imbang The Gunners 2-2 di Highbury pada 16 April 2003.
Pesta Juara: 14 April 2001. Kekalahan 2-3 Arsenal dari tim yang sudah pasti terdegradasi, Leeds United, membuat MU semakin nyaman ketika menumpas Charlton 4-1 satu hari setelahnya.
Komentar Ferguson: "Kami bermain lebih baik daripada tim lain dalam liga setelah periode Maret dan Anda tidak dapat mengalahkan momentum seperti itu yang sudah kami bangun."

2006-07
Musim ini MU memulai liga dengan sangat baik. Pada akhir musim, Ferguson mampu meraih gelar kedelapannya yang pada musim sebelumnya dicuri oleh pelatih Chelsea, Jose Mourinho.
Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo (17 gol)
Titik Balik: 28 April 2007. Sempat tertinggal dua gol, MU meraih kemenangan 4-2 atas Everton, di mana pada saat bersamaan Chelsea ditahan Bolton 1-1. Hasil itu pun membuat MU unggul lima angka dari Chelsea.
Pesta Juara: 6 Mei 2007. Setelah mengalahkan Manchester City 1-0, MU merayakan gelar juara setelah Chelsea hanya bermain imbang 1-1 dengan Arsenal di Emirates.
Komentar Ferguson: "Chelsea menjuarai dua gelar terakhir. Kami harus melakukan sesuatu untuk mengatasi hal itu."

2007-08
MU mendapat perlawanan ketat dari Chelsea hingga akhir musim. Namun, MU berhasil menjuarai Premier League dengan keunggulan dua angka dan juga sekaligus menciptakan rekor memasukan dan kemasukan (+58).
Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo (31 gol)
Titik Balik: 28 April 2007. Gol penyama kedudukan Carlos Tevez ke gawang Blackburn pada 19 April belum mengamankan posisi MU di puncak klasemen. Namun, hal itu berubah ketika MU menumpas Chelsea tujuh hari kemudian.
Pesta Juara: 11 Mei 2008 di JJB Stadion ketika MU menekuk Wigan 2-0. Dua gol kemenangan MU ketika itu dicetak Ronaldo dan Ryan Giggs.
Komentar Ferguson: "Kami telah mengekspresikan diri dengan cara yang menghibur. Titel ini pantas kami raih."

2008-09
MU berhasil mengambil alih posisi puncak pada paruh musim dari tangan Liverpool. Pada musim ini juga MU berhasil menyamai rekor 18 gelar milik The Reds.
Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo (18 gol)
Titik Balik: 5 April 2009. Melakukan comeback setelah tertinggal 1-2 untuk menang 3-2 atas Aston Villa. Gol kemenangan terebut dicetak pemain debutan Federico Macheda.
Pesta Juara: 16 Mei 2009. Meski bermain imbang 0-0 dengan Arsenal di Old Trafford, para pemain MU mengaku puas bisa mengangkat trofi di depan 75.468 suporternya.
Komentar Ferguson: "Tantangan kami saat ini adalah untuk memenangkan trofi lagi musim depan. Sembilan belas gelar akan menjadi sesuatu yang sangat spesial."

2010-11
MU sukses melampaui rekor 18 gelar milik Liverpool dan mampu meraih mencatat rekor tidak pernah kalah di kandang sepanjang musim.
Pemain Bintang: Dimitar Berbatov (21 gol)
Titik Balik: 5 April 2009. Sempat tertinggal 0-2, MU mampu mencetak empat gol yang memastikan kemenangan 4-2 atas West Ham untuk mengambil alih puncak klasemen dari tangan Chelsea.  
Pesta Juara: 14 Mei 2011. Bermain imbang 1-1 dengan Blackburn, MU mampu mengakhiri musim dengan keunggulan sembilan angka dari Chelsea.

2012-13
Termotivasi dengan kegagalan menyakitkan pada musim sebelumnya ketika City berhasil meraih gelar juara musim 2011-12, MU berhasil membalas untuk mengunci gelar ke-20. Robin van Persie menjadi salah satu aktor penting atas keberhasilan Setan Merah pada musim ini.
Pemain Bintang: Robin van Persie (25 gol)
Titik Balik: Kemenangan di menit-menit akhir melawan City dan Newcastle pada periode Desember menjadi momen penting. Namun, pekan kedua pada Februari ketika City kalah dari Southampton dan MU menang atas Everton membuat MU unggul selisih 12 angka dari The Citizen.
Pesta Juara: 22 April 2013. Kemenangan 3-0 lewat hattrick Van Persie membuat Wayne Rooney dan kawan-kawan berpesta di hadapan pendukungnya sendiri. Bagi Ferguson, pesta juara ini adalah euforia terakhir karena secara resmi akan memutuskan pensiun pada musim depan.

"Kepada fans, terima kasih. Dukungan kalian selama bertahun-tahun sangat luar biasa. Ini menjadi sebuah kehormatan dan istimewa memiliki kesempatan memimpin klub kalian dan saya selalu mengenang momen sebagai pelatih Manchester United." -- Sir Alex Ferguson.

(Ary Wibowo/Kompas.com)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×