kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Ancam AS, Korea Utara: Campur Tangan pada Satelit Kami Berarti Deklarasi Perang


Sabtu, 02 Desember 2023 / 10:08 WIB
Ancam AS, Korea Utara: Campur Tangan pada Satelit Kami Berarti Deklarasi Perang
ILUSTRASI. Pada hari Selasa (21/11/2023), Korea Utara mengumumkan keberhasilannya meletakkan satelit mata-mata pertamanya. Foto : Tangkapan layar/ KCNA


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya akan menganggap campur tangan apa pun terhadap operasi satelitnya sebagai deklarasi perang dan akan memobilisasi pencegahan perangnya jika ada serangan terhadap aset strategisnya dalam waktu dekat.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut menyebut Pyongyang akan menanggapi setiap campur tangan AS di luar angkasa dengan menghilangkan kelangsungan hidup satelit mata-mata AS.

“Jika Amerika Serikat mencoba mengganggu hak-hak negara berdaulat dengan mempersenjatai teknologi mutakhirnya, kami akan menggunakan hak-hak kami berdasarkan hukum internasional dan domestik untuk mengurangi dan menghilangkan kelangsungan satelit pengintaian AS,” kata pernyataan itu.

Korea Utara mengatakan pihaknya berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada 21 November, yang mengirimkan foto-foto instalasi militer di daratan AS, Jepang, dan wilayah AS di Guam.

Baca Juga: WHO Mengaku Mulai Kewalahan Menghadapi Malaria

Seorang juru bicara Komando Luar Angkasa AS, ketika ditanya apakah Washington memiliki kemampuan untuk menghentikan operasi pengintaian satelit Korea Utara, mengatakan bahwa AS dapat menyangkal kemampuan luar angkasa musuh dengan menggunakan berbagai cara.

Amerika Serikat pada hari Kamis menargetkan Korea Utara dengan sanksi baru setelah peluncuran tersebut, dengan menunjuk agen-agen asing yang dituduh memfasilitasi penghindaran sanksi untuk mengumpulkan pendapatan dan teknologi untuk program senjata pemusnah massal mereka.

Korea Selatan pada hari Jumat memasukkan 11 warga Korea Utara ke dalam daftar hitam karena keterlibatan mereka dalam pengembangan satelit dan rudal balistik negara tersebut, serta melarang mereka melakukan transaksi keuangan. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×