Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Juru bicara misi AS untuk PBB mengungkapkan, Amerika Serikat menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas upaya peluncuran satelit Korea Utara minggu ini.
Mengutip Reuters, Jumat (2/6), Nate Evans, juru bicara misi AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, Amerika Serikat telah menyerukan pertemuan terbuka tentang peluncuran tersebut, yang berarti prosesnya akan disiarkan langsung.
Diplomat PBB lainnya mengatakan panggilan itu dilakukan bersama dengan Albania, Ekuador, Prancis, Jepang, Malta, dan Inggris.
Peluncuran satelit Korea Utara pada hari Rabu adalah upaya Korea Utara untuk menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke luar angkasa, tetapi berakhir dengan kegagalan, dengan pendorong dan muatannya jatuh ke laut.
Baca Juga: Korea Utara Memenangkan Peran Utama di WHO, Kritik Keras Bermunculan
Washington mengutuk peluncuran itu, dan menyebut peluncuran itu menggunakan teknologi rudal balistik yang melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan berisiko mengacaukan situasi keamanan di kawasan itu dan sekitarnya.
Menyusul peluncuran yang gagal, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan negaranya akan segera menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit dan bersumpah bahwa Pyongyang akan meningkatkan kemampuan pengawasan militernya.
Berbicara di Tokyo pada hari Kamis, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, program nuklir dan rudal Korea Utara yang berbahaya dan membuat tidak stabil mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Baca Juga: Satelit Mata-Mata Korea Gagal Mencapai Tujuan dan Jatuh di Laut Kuning
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan setiap peluncuran oleh Pyongyang menggunakan teknologi rudal balistik melanggar resolusi Dewan Keamanan, menurut seorang juru bicara.
Dalam pernyataannya, Kim Yo Jong mengatakan kritik terhadap peluncuran itu adalah kontradiksi sendiri karena AS dan negara lain telah meluncurkan ribuan satelit.