Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, berjanji bahwa negaranya akan meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata militer di kemudian hari. Pernyataan ini keluar setelah Korea Utara gagal meluncurkan satelit mata-mata pertamanya pada hari Rabu (31/5).
Kantor media nasional Korea Utara, KCNA, menuliskan bahwa dalam waktu dekat satelit mata-mata mereka akan segera bekerja dengan benar di luar angkasa.
"Sudah pasti bahwa satelit pengintaian militer (Korea Utara) akan ditempatkan dengan benar di orbit luar angkasa dalam waktu dekat dan memulai misinya," ungkap Kim, dikutip KCNA.
KCNA pada hari Kamis (1/6) juga merilis foto-foto yang mereka sebut sebagai roket baru yang lepas landas dari landasan peluncuran pantai.
Roket tersebut terlihat berwarna putih-abu-abu dan memiliki moncong yang bulat. Melihat desainnya, roket ini tampaknya memang disiapkan untuk membawa satelit atau kargo lainnya.
Baca Juga: Korut Luncurkan Roket, Picu Peringatan Bahaya Palsu di Jepang dan Korsel
Menurut Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS, foto-foto itu menunjukkan bahwa saat ini Korea Utara memang telah memiliki roket jenis baru.
Panda memprediksi bahwa Korea Utara akan segera menggunakan kendaraan peluncuran yang lebih besar di kemudian hari.
"Peluncuran menggunakan landasan peluncuran pantai baru yang mereka bangun di Tongchang-ri, jadi kita mungkin bisa melihat kendaraan peluncuran ruang angkasa yang lebih besar menggunakan gantry tradisional yang telah terlihat baru-baru ini," ungkap Panda, dikutip Reuters.
Baca Juga: Satelit Mata-Mata Korea Gagal Mencapai Tujuan dan Jatuh di Laut Kuning
Satelit Pertama Gagal Mencapai Sasaran
Kegagalan dikonfirmasi oleh KCNA pada hari Rabu. Disebutkan bahwa roket Chollima-1 yang membawa satelit itu jatuh ke laut karena sistem bekerja dengan tidak normal.
"Roket Chollima-1 yang membawa satelit pengintaian militer Malligyong-1 jatuh ke laut karena start mesin tahap kedua yang (beroperasi) tidak normal. Peluncuran kedua akan dilakukan sesegera mungkin," ungkap KCNA, dikutip Yonhap.
Sementara itu, militer Korea Selatan mengatakan bahwa satelit mata-mata Korea Utara gagal mencapai tujuan karena meledak di udara dan jatuh di Laut Kuning.
Baca Juga: Korea Utara Jadi Negara dengan Tingkat Perbudakan Modern Tertinggi di Dunia
Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) mengatakan, pihaknya mendeteksi bahwa peluncuran satelit mata-mata Korea Utara itu dilakukan di Tongchang-ri, pantai barat negara tersebut.
Setelah mengalami masalah mesin, proyektil jatuh ke perairan sekitar 200 km dari barat pulau Eocheong yang ada di barat daya Korea Selatan.
Pengamat militer Korea Selatan mengatakan bahwa puing-puing roket yang jatuh sudah cukup untuk menunjukkan bagaimana susunan roket dan kemajuan teknologi Korea Utara.