kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.782   0,00   0,00%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Ancaman Nyata Perubahan Iklim: Kota-Kota Ini Berisiko Hilang pada 2100


Kamis, 25 Desember 2025 / 06:57 WIB
Ancaman Nyata Perubahan Iklim: Kota-Kota Ini Berisiko Hilang pada 2100
ILUSTRASI. Sejumlah kota di dunia diprediksi tenggelam, bahkan menghilang pada 2100 akibat kombinasi kenaikan permukaan laut dan penurunan muka tanah. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

4. Dhaka, Bangladesh

Meski hanya menyumbang sekitar 0,3 persen emisi global, Bangladesh menghadapi dampak kenaikan permukaan laut yang sangat besar. Diperkirakan, sekitar 17 persen wilayah negara tersebut dapat tenggelam dan memaksa 18 juta penduduk mengungsi pada 2050.

5. Venesia, Italia

Kota Venesia tenggelam sekitar 0,2 sentimeter per tahun. Italia membangun sistem penghalang banjir Mose sejak 2003, namun proyek ini mengalami penundaan panjang.

Pada badai besar 2018, proyek senilai US$6,5 miliar itu belum rampung sepenuhnya, sehingga banjir yang terjadi menjadi yang terburuk dalam satu dekade.

6. Virginia Beach, Amerika Serikat

Wilayah ini mengalami salah satu laju kenaikan permukaan laut tercepat di Pantai Timur AS. NOAA memperkirakan kenaikan muka laut hampir 3,6 meter pada 2100.

7. Bangkok, Thailand

Bangkok tenggelam lebih dari 1 sentimeter per tahun dan diperkirakan berpotensi berada di bawah permukaan laut pada 2030. Untuk mitigasi, dibangun Chulalongkorn University Centenary Park seluas 4,5 hektare yang mampu menampung hingga 3,8 juta liter air hujan.

Baca juga: Benarkah Pulau Jawa Akan Tenggelam pada 2050? Ini Penjelasan BRIN

8. New Orleans, Amerika Serikat

Sebagian wilayah New Orleans mengalami penurunan tanah sekitar 5 sentimeter per tahun dan bahkan berada hingga 4,5 meter di bawah permukaan laut. Kota ini sangat rentan terhadap banjir dan kenaikan muka laut.

Tonton: Bea Keluar Emas Berlaku Mulai Tahun Depan, Begini Efeknya Terhadap Dominasi Antam

9. Rotterdam, Belanda

Sekitar 90 persen wilayah Rotterdam berada di bawah permukaan laut. Belanda mengembangkan berbagai solusi adaptasi, termasuk taman air, proyek Room for the River, dan penghalang badai raksasa.

10. Alexandria, Mesir

Pantai Alexandria terus tergerus akibat kenaikan permukaan laut Mediterania yang diperkirakan bisa naik hingga 60 sentimeter pada 2100, mengancam kota pesisir bersejarah ini.

Kesimpulan

Kenaikan permukaan laut dan penurunan muka tanah akibat perubahan iklim serta eksploitasi sumber daya yang tidak berkelanjutan menempatkan banyak kota pesisir dunia dalam ancaman serius. Jakarta, bersama sejumlah kota besar lain seperti Bangkok, Lagos, dan New Orleans, menghadapi risiko tenggelam pada akhir abad ini jika tidak ada intervensi dan kebijakan adaptasi yang kuat. Fenomena ini menegaskan urgensi penanganan perubahan iklim dan perencanaan kota yang lebih berkelanjutan.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul “10 Kota yang Terancam Tenggelam dan Lenyap pada 2100, Jakarta Masuk Daftar”.

Selanjutnya: Skema Tadpole P2P Lending: Solusi atau Jebakan Finansial? Cek Pinjol Resmi OJK

Menarik Dibaca: Ternyata Ini 12 Kebiasaan yang Bisa Bikin Perut Buncit lo, Apa Saja?




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×