kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Ancaman Trump untuk menarik pasukannya dari Jerman bisa jadi bencana bagi NATO


Rabu, 17 Juni 2020 / 22:44 WIB
Ancaman Trump untuk menarik pasukannya dari Jerman bisa jadi bencana bagi NATO
ILUSTRASI. FILE PHOTO: NATO and U.S. flags fly at the entrance of the Alliance's headquarters during a NATO foreign ministers meeting in Brussels, Belgium March 31, 2017. REUTERS/Yves Herman/File Photo


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik 9.500 tentara AS yang ditempatkan di Jerman dinilai akan melukai kepentingan Amerika Serikat dan mengguncang aliansi NATO.

Meskipun 34.500 tentara Amerika yang masih berada di Jerman sebagian besar sebagai peninggalan Perang Dingin, pasukan AS itu siap untuk menyebar dengan cepat ke bagian lain di Eropa, Afrika dan Timur Tengah daripada membela Jerman. 

Baca Juga: Hadapi ancaman Korut, Jepang malah batalkan rencana penggunaan sistem rudal buatan AS

Dalam menguraikan rencananya untuk menghapus hampir sepertiga dari pasukan tersebut pada bulan September, Trump mengatakan bahwa Jerman telah bersikap nakal karena menghabiskan lebih sedikit anggaran pertahanannya.

"Jerman berandalan dan mereka berutang NATO miliaran dolar dan mereka harus membayarnya," kata Trump.

Jerman tidak memiliki hutang kepada NATO, tetapi telah gagal memenuhi janjinya kepada sekutu NATO untuk membelanjakan 2% dari PDB-nya untuk angaran pertahanan pada tahun 2024. “Jadi kita melindungi Jerman dan mereka menunggak. Itu tidak masuk akal," ujar dia.

Pertikaian yang tidak wajar antara dua negara terbesar di Pakta Pertahanan Atlantik Utara ini bisa menjadi hadiah selamat datang bagi Rusia dan China karena perselisihan antara Washington dan sekutunya memperkuat posisi Beijing.

Baca Juga: Sebabkan korban jiwa, China salahkan India atas bentrokan mematikan di perbatasan

Dampak ini juga merupakan ilustrasi lain dari divisi transatlantik setelah Amerika Serikat dan Eropa mengambil pendekatan yang berbeda dalam menanggapi langkah China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong.

"Satu-satunya negara akan dirugikan oleh langkah ini adalah Amerika Serikat sendiri," kata Letnan Jenderal (Purn) Ben Hodges kepada South China Morning Post.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×