kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Android Jelly Bean diduga langgar hak paten Apple


Senin, 16 Juli 2012 / 12:27 WIB
Android Jelly Bean diduga langgar hak paten Apple
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan?dengan fasilitas pembiayaan?di bursa mobil Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (30/5). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/05/2021.


Reporter: Erindia Deviana, BBC | Editor: Edy Can

LONDON. Dua fitur terbaru Android Jelly Bean berpotensi melanggar hak paten pencarian terintegrasi milik Apple Inc. Perangkat lunak bikinan Google yang juga dikenal sebagai Android 4.1 ini menawarkan peningkatan dalam sistem pencarian.

Sistem operasi ini memakai aplikasi voice search sehingga dapat menjawab pertanyaan lisan dari berbagai sumber termasuk Wikipedia, CIA World Factbook, dan Freebase. Google juga memperkenalkan Google Now yang didesain untuk menawarkan informasi tanpa melibatkan keaktifan pengguna.

Sistem pencarian Android Jelly Bean ini hampir mirip dengan buatan Apple. Asal tahu saja, Desember 2011 lalu, US Patent and Trademark Office telah mematenkan hak intelektual Apple tentang pencarian dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai teknik. Apple mematenkan hak ini untuk memperkuat Siri.

Baru-baru ini Apple telah menggugat Samsung karena pelanggaran hak paten tersebut di pengadilan Amerika Serikat. Produsen iPhone ini menuding Samsung telah melanggar paten karena memasukkan fungsi pencarian terintegrasi di ponsel buatan Samsung.

Juru bicara Google enggan berkomentar soal itu. Dia menyatakan tidak ada pernyataan resmi ada dugaan pelanggaran hak paten tersebut.

Sebelumnya, Google telah mengunggah versi terbaru dari sistem Android untuk smartphone yang dinamakan Android Jelly Bean. Pengguna yang pertama kali menerima pembaruan ini adalah konsumen Samsung Galaxy Nexus versi HSPA+ yang tersedia di Inggris, sebagian besar Eropa, dan Amerika Serikat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×