kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Android Jelly Bean diduga langgar hak paten Apple


Senin, 16 Juli 2012 / 12:27 WIB
Android Jelly Bean diduga langgar hak paten Apple
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan?dengan fasilitas pembiayaan?di bursa mobil Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (30/5). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/05/2021.


Reporter: Erindia Deviana, BBC | Editor: Edy Can

LONDON. Dua fitur terbaru Android Jelly Bean berpotensi melanggar hak paten pencarian terintegrasi milik Apple Inc. Perangkat lunak bikinan Google yang juga dikenal sebagai Android 4.1 ini menawarkan peningkatan dalam sistem pencarian.

Sistem operasi ini memakai aplikasi voice search sehingga dapat menjawab pertanyaan lisan dari berbagai sumber termasuk Wikipedia, CIA World Factbook, dan Freebase. Google juga memperkenalkan Google Now yang didesain untuk menawarkan informasi tanpa melibatkan keaktifan pengguna.

Sistem pencarian Android Jelly Bean ini hampir mirip dengan buatan Apple. Asal tahu saja, Desember 2011 lalu, US Patent and Trademark Office telah mematenkan hak intelektual Apple tentang pencarian dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai teknik. Apple mematenkan hak ini untuk memperkuat Siri.

Baru-baru ini Apple telah menggugat Samsung karena pelanggaran hak paten tersebut di pengadilan Amerika Serikat. Produsen iPhone ini menuding Samsung telah melanggar paten karena memasukkan fungsi pencarian terintegrasi di ponsel buatan Samsung.

Juru bicara Google enggan berkomentar soal itu. Dia menyatakan tidak ada pernyataan resmi ada dugaan pelanggaran hak paten tersebut.

Sebelumnya, Google telah mengunggah versi terbaru dari sistem Android untuk smartphone yang dinamakan Android Jelly Bean. Pengguna yang pertama kali menerima pembaruan ini adalah konsumen Samsung Galaxy Nexus versi HSPA+ yang tersedia di Inggris, sebagian besar Eropa, dan Amerika Serikat.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×