Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MANILA. Pihak kepolisian Filipina mengatakan, seorang anggota Kongres ditembak mati dalam sebuah acara perayaan Natal, pada Sabtu (22/12). Ini merupakan aksi kekerasan terhadap politikus teranyar di negara tersebut.
Menurut laporan polisi setempat Arnel Escobel kepada AFP, sang politisi adalah Rodel Batocabe. Dia baru saja menyerahkan kado di pusat kota Daraga saat dia dan polisi pengamanannya ditembak oleh seorang bersenjata yang bersembunyi di tengah kerumunan.
Motif penembakan belum jelas, namun pihak berwenang mengataan mereka akan mencari tahu apakah pembunuhan tersebut bermotif politik.
Batocabe sebelumnya telah mengumumkan bahwa dirinya akan kembali mengajukan diri sebagai walikota di pemilu Daraga pada Mei, saat warga Filipina akan memiliki perwakilannya di tingkat lokal, regional, dan nasional.
Pemilu Filipina kerap diwarnai dengan aksi kekerasan seiring langkah politisi yang melakukan intimidasi agar dapat memenangkan pemilihan sehingga mereka berasil menguasai kekuasaan dan menanamkan pengaruhnya di negara tersebut.
Escobel mengatakan bahwa Batocabe beberapa waktu belakangan terus menyuarakan kekhawatirannya di mana para pesaing politik di pemilu walikota menggunakan kelompok bersenjata untuk mempengaruhi pemilihan.
Selama beberapa tahun belakangan, sejumlah anggota kongres Filipina telah diserang atau dibunuh oleh kelompok yang diduga pesaing politik mereka.
Kasus pembunuhan sebelumnya adalah legislator Wahab Akbar yang dibunuh dengan dua penjaganya saat sebuah bom meledak di luar gedeng DPR pada November 2007.
Setahun sebelumnya, anggota Kongres Luis Bersamin ditembak mati di luar gereja yang terletak di daerah pinggiran kota Manila.
Anggota Senat Grace Poe mengutuk pembunuhan Batocabe dan mengatakan: "Ini sejarah kelam negara kita, kekerasan politik harus dihentikan."