Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ada konsensus yang berkembang di kalangan Republik yang dekat dengan Presiden terpilih Donald Trump bahwa Beijing telah mengeksploitasi, bahkan merekayasa, epidemi opioid sintetis untuk membahayakan rakyat Amerika. Ini merupakan sesuatu yang dibantah Beijing.
China menyatakan bahwa negara itu memiliki beberapa undang-undang narkoba paling ketat di dunia, dan bahwa AS perlu mengekang permintaan narkotika di dalam negeri.
Pada saat ditanya tentang RUU tersebut, juru bicara kementerian luar negeri China Lin Jian menegaskan, otoritas antinarkoba China selalu menindak tegas insiden yang terkait dengan hilangnya bahan kimia pembuat narkoba.
Tonton: Konferensi Pers Pertama, Trump Singgung Soal Drone, Perang, dan TikTok
Dengan sedikit waktu tersisa dalam masa jabatan kongres saat ini, RUU tersebut kemungkinan perlu diperkenalkan kembali tahun depan setelah Kongres yang baru dilantik pada tanggal 3 Januari.