kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Anggota Parlemen Rusia Minta Pegawai Negeri Stop Gunakan WhatsApp Buatan Barat


Kamis, 20 Oktober 2022 / 11:44 WIB
Anggota Parlemen Rusia Minta Pegawai Negeri Stop Gunakan WhatsApp Buatan Barat
ILUSTRASI. Logo WhatsApp.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Seorang anggota parlemen Rusia pada hari Rabu (19/10) mendesak agar lembaga-lembaga negara berhenti menggunakan aplikasi olah pesan WhatsApp demi mengurangi pengaruh Barat.

Wacana ini disampaikan oleh Anton Gorelkin, wakil kepala komite parlemen Rusia tentang kebijakan informasi. 

Sejalan dengan itu, dia juga meminta agar negara mempromosikan aplikasi sejenis buatan dalam negeri.

Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Darurat Militer di Sebagian Wilayah Ukraina, Apa Artinya?

"Saya pikir perlu untuk memperkenalkan larangan penuh dalam penggunaan WhatsApp untuk tujuan resmi oleh pegawai negeri di negara bagian dan kota-kota di Rusia," ungkap Gorelkin, seperti dikutip Reuters.

Gorelkin mengatakan dia secara pribadi akan menghapus aplikasi tersebut dan berusaha merekomendasikan larangan yang lebih luas di masyarakat.

Induk perusahaan WhatsApp, Meta, pada bulan Maret lalu dinyatakan bersalah oleh pemerintah Rusia atas aktivitas ekstremis. Perusahaan itu juga ditambahkan ke daftar "teroris dan ekstremis" oleh pemantau keuangan Rosfinmonitoring.

Baca Juga: Iran Sepakat untuk Memasok Rusia dengan Lebih Banyak Rudal dan Drone

Rusia memblokir Facebook dan Instagram, yang juga bagian dari Meta, pada bulan Maret karena telah membatasi penyebaran informasi dari media Rusia.

Di pengadilan, pengacara Meta mengatakan Meta tidak melakukan aktivitas ekstremis dan menentang Russophobia.

"Apakah ada alternatif dari Rusia atau dari Dubai tidak masalah, yang utama itu bukan milik perusahaan yang secara terbuka berpartisipasi dalam perang informasi melawan negara kita dan termasuk dalam daftar organisasi teroris dan ekstremis," lanjut Gorelkin yang menyarankan penggunaan layanan lain.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×