Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sejumlah anggota parlemen AS dari Partai Demokrat kini sedang mencari cara agar penjualan senjata senilai ratusan juga dollar ke Israel bisa dibatalkan.
Dilansir dari Reuters, Alexandria Ocasio-Cortez, Mark Pocan dan, Rashida Tlaib ada tokoh utama dari upaya ini, didukung juga oleh enam anggota Partai Demokrat lain di parlemen AS.
Beberapa orang tersebut termasuk di antara anggota parlemen yang menyerukan upaya lebih terpadu untuk menghentikan kekerasan, termasuk serangan udara Israel yang telah menewaskan puluhan warga sipil di Jalur Gaza.
Baca Juga: Jet Sukhoi Rusia kembali mengadang kehadiran pesawat pembom AS di Laut Baltik
Pandangan para anggota Partai Demokrat ini jelas berbeda dengan Presiden Joe Biden yang juga merupakan wakil Demokrat. Pemerintahan Joe Biden menyetujui potensi penjualan senjata senilai US$ 735 juta ke Israel.
Persetujuan tersebut didapat pada awal tahun ini dan baru diserahkan secara resmi kepada Kongres untuk ditinjau pada 5 Mei lalu.
Saat ini Kongres memiliki waktu 15 hari untuk mengajukan keberatan berdasarkan undang-undang yang mengatur penjualan senjata asing. Kongres diprediksi akan langsung menyetujui penjualan senjata tersebut.
Baca Juga: Amnesty International menilai Israel telah lakukan kejahatan perang di Jalur Gaza
Para anggota parlemen yang menolak umumnya menyayangkan penjualan senjata di tengah konflik yang sedang terjadi.
"Saat begitu banyak orang, termasuk Presiden Biden, mendukung gencatan senjata, kita seharusnya tidak mengirimkan persenjataan 'serangan langsung' kepada Perdana Menteri Netanyahu untuk memperpanjang kekerasan ini," ungkap Ocasio-Cortez dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Kini Ocasio-Cortez dan rekan-rekannya berusaha memblokir penjualan senjata berpemandu presisi melalui resolusi yang mereka ajukan.
Sayangnya, melihat minimnya dukungan, resolusi tersebut sepertinya tidak akan melangkah lebih jauh. Para pemimpin fraksi juga telah menunjukkan dukungan atas penjualan senjata tersebut, termasuk orang nomor dua di Partai Demokrat, Steny Hoyer.
Baik Partai Republik dan Demokrat di Kongres umumnya menyatakan dukungan kuat untuk Israel. Sejak Perang Dunia Kedua, Israel memang telah menjadi penerima bantuan luar negeri AS terbesar. Bantuan militer AS ke Israel ditaksir senilai US$ 3,8 miliar per tahun.