kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Angka harian tertinggi, WHO konfirmasi 106.000 kasus baru corona di dunia


Rabu, 20 Mei 2020 / 23:48 WIB
Angka harian tertinggi, WHO konfirmasi 106.000 kasus baru corona di dunia
ILUSTRASI. Logo di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, 22 November 2017.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (20/5) mencatat, ada 106.000 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir, tertinggi dalam satu hari sejak wabah. 

“Kita masih memiliki jalan panjang untuk menghadapi pandemi ini,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers, Rabu (20/5), seperti dikutip Reuters. 

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kasus (virus corona) di negara berpenghasilan rendah dan menengah," ujarnya

Baca Juga: Kembali kecam, Trump: China melakukan pembunuhan massal di seluruh dunia

Mike Ryan, Kepala Program Kedaruratan WHO, mengatakan: "Kita akan segera mencapai tonggak tragis dari 5 juta kasus".

WHO mendapat kecaman dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menuduhnya telah salah menangani wabah dan memihak China. Trump mengancam akan menarik diri dari WHO dan secara permanen menghentikan pendanaan.

Tedros membenarkan, telah menerima surat dari Trump, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut. "Jawabannya adalah, kami telah menerima surat itu dan sedang mempelajarinya," katanya.

Baca Juga: Trump: WHO harus memperbaiki perilakunya atau AS akan menarik diri

Yang jelas, Tedros mengaskan, dia berkomitmen untuk akuntabilitas. WHO telah mengumumkan evaluasi terhadap respons global terhadap pandemi, yang muncul di China akhir tahun lalu.

“Saya mengatakan berulang kali bahwa WHO meminta pertanggungjawaban lebih dari siapa pun. Itu harus dilakukan dan ketika selesai harus komprehensif,” ujarnya yang menolak memberikan kapan evaluasi bergulir.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×