Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Angkatan Laut AS pada hari Selasa (16/2) mengumumkan penyitaan senjata selundupan dalam jumlah besar dari dua kapal kecil di lepas pantai Somalia.
Dilansir dari Arab News, senjata yang disita antara lain ribuan senapan tipe Kalashnikov, senapan mesin ringan, senapan sniper berat, peluncur granat, serta sejumlah senjata lainnya.
Dalam pernyataannya, Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain tidak mengidentifikasi sumber senjata yang diselundupkan atau mengungkapkan tujuan mereka.
Meskipun demikian, seorang pejabat pertahanan AS yang tidak ingin disebutkan identitasnya, mengatakan ada beberapa indikasi bahwa ribuan senjata tersebut akan dikirim ke Yaman yang saat ini memang sedang dilanda perang.
Baca Juga: Militer Rusia berhasil jinakkan lebih dari 580 ranjau darat AS di daratan Laos
Lebih lanjut, kapal USS Winston S. Churchill milik Angkatan Laut AS yang bertugas telah bekerja selama dua hari untuk menghentikan dan menggeledah dua kapal pengangkut senjata ilegal tersebut. Mereka yang berada di kapal dibebaskan setelah operasi.
"Operasi ini mencegah aktor jahat dari secara ilegal menyebarkan bantuan mematikan mereka," ungkap Komodor Timothy Shanley, komandan USS Churchill.
Di Yaman, pemberontak Houthi yang didukung Iran telah memerangi koalisi militer yang dipimpin Saudi untuk menguasai negara itu sejak 2015.
Selama ini Yaman memang sering disuplai banyak senjata ringan melalui pelabuhan. Penyelundupan senjata ilegal ini tidak terkontrol dengan baik selama konflik bertahun-tahun.
Baca Juga: Angkatan Laut Mesir dan Spanyol gelar latihan militer gabungan di Laut Merah