kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Angkatan Udara AS terbangkan pesawat mata-mata dan Pembom B-1B di Laut China Selatan


Kamis, 11 Juni 2020 / 19:35 WIB
Angkatan Udara AS terbangkan pesawat mata-mata dan Pembom B-1B di Laut China Selatan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: An undated U.S. Air Force handout photo of a RQ-4 Global Hawk unmanned (drone) aircraft. U.S. Air Force/Bobbi Zapka/Handout/Files via REUTERS. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.


Sumber: foxnews | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) sekarang menerbangkan pesawat pembom B-1B dan pesawat mata-mata Global Hawk di atas Laut China Selatan dan area lain di pasifik.

Penerbangan pesawat ini adalah sebagai strategi yang lebih luas dalam mempertahankan misi pengawasan dan pencegahan di wilayah tersebut, menyusul meningkatnya ketegangan AS dengan China.

Baca Juga: Makin agresif, pesawat tempur China masuk zona identifikasi pertahanan udara Taiwan

Mengutip Foxnews, Kamis (11/6), Angkatan Udara menerbangkan pesawat pembom B-1B dari Guam dalam mendukung Komando Indo-Pasifik dan secara khusus menjalankan misi di Laut China Selatan.

Pada waktu yang sama, Angkatan Udara AS juga menerbangkan drone global Hawk ke pangkalan udara di Jepang yang disebut Yokota.

Ini merupakan sebuah langkah yang semakin meningkatkan kehadiran militer AS di wilayah tersebut.

Misi ini dinilai menjadi misi urgensi terbaru AS mengingat munculnya laporan bahwa China telah melakukan di wilayah tersebut dengan dua kapal induknya. Latihan kapal induk China di wilayah tersebut telah  meningkatkan kegelisahan Taiwan bahwa mereka kemungkinan akan diinvasi China.

Baca Juga: Tekanan terhadap Indonesia dan Malaysia meningkat di Laut China Selatan

Drone Global Hawk, bersama dengan Angkatan Laut AS yang berbasis di Guam, telah direkayasa dengan alogaritma canggih  yang dapat menghadirkan otonomi tingkat baru.

Dengan demikian, pesawat ini secara mandiri dapat melakukan penyesuaian dengan keadaan dalam satu waktu, yang memungkinkan komandan AS untuk meningkatkan dan memperluas ruang lingkup misi mereka di wilayah tersebut dan mungkin memberikan keamanan di wilayah tersebut.

Pesawat pembom B-1B



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×