Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pernyataan Yunani itu "tidak berdasar" dan daerah tempat Oruc Reis beroperasi berada di dalam landasan kontinen Turki.
Turki siap untuk berbicara dan bekerja sama untuk menemukan solusi yang adil, tambahnya. "Kami berharap Yunani berhenti menetapkan prasyarat dan menciptakan alasan buatan untuk tidak melakukan dialog dengan negara kami."
Baca Juga: Dimediasi AS, Yunani bersedia tempuh jalur damai dengan Turki
Ankara menarik Oruc Reis bulan lalu untuk memungkinkan diplomasi sebelum KTT Uni Eropa, di mana Siprus mengupayakan sanksi terhadap Turki. Kapal itu dikirim kembali bulan ini, sehingga memicu kemarahan dari Yunani, Prancis, dan Jerman.
Setelah KTT, 27 negara UE mengatakan akan menghukum Turki jika melanjutkan operasinya di kawasan itu, sebuah pesan yang menurut Ankara semakin membuat tegang hubungan Turki-UE.