kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi Krisis Pangan, Bank Dunia Siap Gelontorkan Dana Hingga US$ 30 miliar


Kamis, 19 Mei 2022 / 10:42 WIB
Antisipasi Krisis Pangan, Bank Dunia Siap Gelontorkan Dana Hingga US$ 30 miliar
ILUSTRASI. Presiden Bank Dunia David Malpass


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BONN. Bentuk antisipasi adanya krisis pangan, Bank Dunia bakal menyediakan dana hingga US$ 30 miliar untuk membantu membendung krisis ketahanan pangan yang terancam oleh perang Rusia di Ukraina, yang telah memotong sebagian besar ekspor biji-bijian dari kedua negara.

Secara rinci, akan mencakup US$ 12 miliar dalam proyek-proyek baru dan lebih dari US$ 18 miliar dari proyek-proyek terkait pangan dan gizi yang sudah ada yang telah disetujui tetapi belum dicairkan.

"Kenaikan harga pangan berdampak buruk bagi mereka yang paling miskin dan paling rentan. Untuk menginformasikan dan menstabilkan pasar, sangat penting bahwa negara-negara membuat pernyataan yang jelas sekarang tentang peningkatan produksi di masa depan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina,” ujar Presiden Bank Dunia David Malpass dikutip dari Reuters, Kamis (19/5).

Bank Dunia mengatakan, proyek-proyek baru diharapkan untuk mendukung pertanian, perlindungan sosial untuk melindungi dampak dari harga pangan yang lebih tinggi pada orang miskin, dan proyek-proyek air dan irigasi.

Mayoritas sumber daya ini akan difokuskan ke Afrika dan Timur Tengah, Eropa Timur dan Asia Tengah, dan Asia Selatan.

Baca Juga: Rusia: Pasukan Ukraina yang Menyerah di Mariupol Bertambah Hampir 700 Orang

Daerah-daerah tersebut termasuk yang paling terpukul oleh dampak perang di Ukraina terhadap pasokan biji-bijian.

Negara-negara seperti Mesir sangat bergantung pada gandum Ukraina dan Rusia dan berebut pasokan karena Rusia telah memblokade ekspor pertanian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam dan telah memberlakukan pembatasan ekspor domestik.

Sementara itu, Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan berencana menyediakan 500 juta euro setara US$ 523,50 juta untuk ketahanan pangan dan pembiayaan perdagangan untuk produk pertanian dan makanan, dari paket 2 miliar euro untuk Ukraina dan negara-negara tetangga yang terkena dampak perang.

Ukraina akan mendapatkan 200 juta euro dan negara tetangga akan mendapatkan 300 juta euro. Dana Moneter Internasional (IMF) juga akan memberikan dukungan pembiayaan melalui saluran normal, yang dibatasi oleh kepemilikan saham negara dan apakah utang mereka dianggap berkelanjutan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×