Reporter: Asnil Bambani Amri, NHK | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Departemen Pertahanan Jepang akan mempersiapkan rudal pencegat di wilayah Okinawa saat Korea Utara meluncurkan satelitnya. Rudal tersebut digunakan untuk mengantisipasi peluncuran satelit tersebut menganggu kedaulatan Jepang.
Naoki Tanaka, Menteri Pertahanan Jepang mengatakan, ia akan menempatkan rudal jenis PAC-3 Patriot di Okinawa, dan menempatkan kapal perusak Aegis yang diperairan yang akan dilewati roket pembawa satelit Korea Utara.
Sebelumnya, Korea Utara mengumumkan peluncuran satelit antara tanggal 12 dan 16 April mendatang.
Tidak hanya Jepang yang khawatir, Filipina juga menyatakan kekhawatiran akan peluncuran satelit oleh Korea Utara tersebut.
Menteri luar negeri dari Filipina menyatakan keprihatinan atas rencana Korea Utara itu. Sebab, peluncuran satelit tersebut bisa menimbulkan ketegangan baru di kawasan.
Sementara itu, Korea Utara menyatakan, puing-puing dari roket diperkirakan diperkirakan akan jatuh ke Samudera Pasifik sekitar 130 kilometer (km) di lepas pantai timur laut Pulau Luzon di Filipina.
Menteri Filipina Negeri Filipina, Albert del Rosario bilang, peluncuran satelit diharapkan tidak mengganggu wilayah Filipina. Mengenai masalah ini, Rosario mengajukan adanya pembahasan masalah Nuklir Korea dengan enam negara lainnya yang ada di kawasan tersebut.
Secara resmi, Departemen Luar Negeri Filipina sudah memerintahkan Kedutaan Besar Filipina di Beijing untuk segera menyampaikan rasa keprihatinan kepada pemerintah Korea Utara.