kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Antisipasi serangan drone Korut, Korsel siapkan miliaran won untuk kembangkan senjata


Selasa, 17 September 2019 / 14:12 WIB
Antisipasi serangan drone Korut, Korsel siapkan miliaran won untuk kembangkan senjata
ILUSTRASI. Tentara Korsel di perbatasan dengan Korut


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan menginvestasikan 88 miliar won atau setara $ 74 juta untuk mengembangkan sistem persenjataan pada tahun 2023 yang dapat mendeteksi dan menyerang drone. Keputusan ini diambil setelah adanya insiden infiltrasi oleh drone mata-mata milik Korea Utara.

Seperti diberitakan Reuters, sistem yang dijuluki Block-I tersebut dirancang untuk melacak dan menghancurkan pesawat tak berawak kecil dan pesawat lain.

Baca Juga: Koalisi Arab: Bukti menunjukkan senjata Iran dipakai untuk menyerang fasilitas minyak

"Kami bertujuan untuk meningkatkan sistem sehingga pada akhirnya akan mampu mencegat jet tempur dan satelit," kata Song Chang-joon, seorang pejabat senior di Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya sebuah drone Korea Utara ditemukan pada tahun 2017 di sisi Korea Selatan dari Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara.

Sekitar 550 foto situs sistem pertahanan anti-rudal AS yang diambil dengan kamera yang berada dari drone tersebut.

Lebih mundur ke belakang, pada tahun 2014 sebuah drone Korea Utara jatuh ketika kembali ke negaranya setelah misi pengintaian yang mencakup terbang langsung di atas Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan.

Baca Juga: Trump bilang kenaikan harga minyak tak masalah, berapa cadangan minyak AS?

Sistem anti-drone adalah bagian dari upaya Korea Selatan untuk menyalurkan sumber daya ke dalam memodernisasi militernya bahkan ketika di saat yang sama berusaha untuk meredakan ketegangan dengan Korea Utara melalui perundingan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×