kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Antusiasme Bank Sentral Dunia untuk Menaikkan Suku Bunga Mulai Memudar, Mengapa?


Senin, 06 Februari 2023 / 09:16 WIB
Antusiasme Bank Sentral Dunia untuk Menaikkan Suku Bunga Mulai Memudar, Mengapa?
ILUSTRASI. Menyusul langkah The Fed, antusiasme bank sentral global untuk menaikkan suku bunga acuan yang agresif mulai mengalami penurunan. REUTERS/Erin Scott


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Kompas.com, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuan (BI 7 Day Reverse Repo Rate/BI7DRR) dalam waktu dekat. 

Josua juga memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 bps menjadi 5-5,25 persen di Maret mendatang. 

"Meskipun di tahun ini Fed diperkirakan menaikkan suku bunganya sebesar 50 bps, belum tentu BI akan ikut menaikkan suku bunganya dengan jumlah yang sama di tahun ini," ucap kepada Kompas.com, dikutip Minggu (5/2/2023). 

Dia bilang saat Rapat Dewan Gubernur BI pada Januari lalu, BI menyatakan tingkat suku bunga BI7DRR yang saat ini sebesar 5,75% sudah cukup untuk menjangkar ekspektasi inflasi. Terbukti pada Januari 2023 inflasi sudah berangsur turun ke level 5,28% dari posisi puncak 5,95% saat September 2022 setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"Sehingga besar kemungkinannya, BI mulai mempertahankan suku bunganya," kata Josua.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×