kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Antusiasme Bank Sentral Dunia untuk Menaikkan Suku Bunga Mulai Memudar, Mengapa?


Senin, 06 Februari 2023 / 09:16 WIB
Antusiasme Bank Sentral Dunia untuk Menaikkan Suku Bunga Mulai Memudar, Mengapa?
ILUSTRASI. Menyusul langkah The Fed, antusiasme bank sentral global untuk menaikkan suku bunga acuan yang agresif mulai mengalami penurunan. REUTERS/Erin Scott


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Kompas.com, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuan (BI 7 Day Reverse Repo Rate/BI7DRR) dalam waktu dekat. 

Josua juga memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 bps menjadi 5-5,25 persen di Maret mendatang. 

"Meskipun di tahun ini Fed diperkirakan menaikkan suku bunganya sebesar 50 bps, belum tentu BI akan ikut menaikkan suku bunganya dengan jumlah yang sama di tahun ini," ucap kepada Kompas.com, dikutip Minggu (5/2/2023). 

Dia bilang saat Rapat Dewan Gubernur BI pada Januari lalu, BI menyatakan tingkat suku bunga BI7DRR yang saat ini sebesar 5,75% sudah cukup untuk menjangkar ekspektasi inflasi. Terbukti pada Januari 2023 inflasi sudah berangsur turun ke level 5,28% dari posisi puncak 5,95% saat September 2022 setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"Sehingga besar kemungkinannya, BI mulai mempertahankan suku bunganya," kata Josua.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×